9 Efek Samping Suplemen Kolagen, Bijak dan Cermat Memakai Sehat pun Terangkai

- 1 Januari 2023, 17:00 WIB
Ilustrasi. Suplemen kolagen mengandung efek samping dari yang ringan hingga berat.
Ilustrasi. Suplemen kolagen mengandung efek samping dari yang ringan hingga berat. /Pixabay/ birgl/

DESKJABAR - Manfaat suplemen kolagen sudah dibahas di tulisan sebelumnya. Namun jangan salah, pemakaian yang tidak cermat dan bijak pun bisa mengundang efek samping.

Efek samping suplemen kolagen bisa ringan atau berat. Setelah mengonsumsi suplemen, beberapa orang mengalami gejala pencernaan ringan atau rasa tidak enak di mulut.

Namun demikian efek suplemen kolagen pun tergantung pada kondisi kesehatan individu masing-masing.

Yang jelas, agar tidak ada gangguan kesehatan, sebaiknya sebelum mengonsumsi suplemen kolagen Anda berkonsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan.

Mengutip Verywell Health, merangsang produksi kolagen dengan mengonsumsi suplemen dapat meningkatkan stres oksidatif. Ini terjadi ketika radikal bebas terbentuk di tubuh Anda dan membanjiri pertahanannya. Stres oksidatif dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan.

Baca Juga: Suplemen Kolagen Diklaim Bikin Awet Muda dan Sendi Lebih Sehat, Benarkah? Ini Beberapa Hasil Penelitian

Efek samping ringan hingga berat
Kolagen mungkin memiliki efek samping yang umum, termasuk beberapa hal berikut (meskipun tidak selalu terjadi).

Efek samping tersebut adalah:

1. Diare

2. Dispepsia (rasa tidak nyaman di perut bagian atas)

3. Rasa tidak enak di mulut

4. Sakit kepala

5. Pusing

6. Insomnia

7. Ruam.

Kolagen mungkin memiliki efek samping yang parah atau berat. Beberapa gejala di antaranya:

Baca Juga: 9 Makanan yang Meningkatkan Kolagen, Kulit Kencang Tulang pun Kuat, Awet Muda Pula

1. Anafilaksis (kolagen ikan terhidrolisis) atau syok akibat reaksi alergi yang berat.

2. Kelainan hati, meskipun ini jarang terjadi.

Mencegah akan lebih baik
Orang-orang tertentu tidak boleh mengonsumsi suplemen kolagen tanpa izin dari penyedia layanan kesehatan mereka.

Suplemen kolagen mungkin tidak aman untuk:
- Orang dengan alergi ikan, kerang, atau telur (suplemen kolagen mungkin mengandung alergen ini).
- Orang dengan diet Kosher atau halal (terkadang kolagen berbahan babi).
- Orang dengan pola makan vegetarian atau vegan.

Berapa banyak kolagen yang harus dikonsumsi
Ada baiknya Anda bertanya kepada penyedia layanan kesehatan atau dokter tentang dosis yang dibolehkan untuk mengonsumsi suplemen kolagen.

Studi tentang manfaat suplemen kolagen mencatat dosis mulai dari 2,5 hingga 10 gram per hari. Namun, beberapa pembuat dan penyedia suplemen merekomendasikan untuk mengonsumsi hingga 30 gram setiap hari.

Suplemen kolagen bukan satu-satunya cara untuk membantu tubuh Anda membuat lebih banyak kolagen. Mengonsumsi makanan seperti kaldu tulang dan gelatin juga meningkatkan produksi kolagen.

Baca Juga: 4 Larangan Mandi pada Kondisi Tertentu yang Hanya Mitos Menurut Dokter Spesialis Neurologi

Cara mengonsumsi kolagen cair
Efek samping dapat terjadi ketika mengonsumsi terlalu banyak kolagen, seperti diare, dispepsia, rasa tidak enak di mulut, sakit kepala, pusing, susah tidur, dan ruam. Efek samping yang lebih serius termasuk anafilaksis dan kelainan hati.

Namun demikian belum ada penelitian yang membuktikan apakah kolagen berinteraksi dengan obat.

Sangat penting untuk membaca dengan cermat daftar bahan dan panel fakta nutrisi dari suplemen untuk mengetahui bahan mana dan berapa banyak bahan yang terkandung di dalamnya.

Sekali lagi, berkonsultasi dengan dokter merupakan langkah yang bijak.

Baca Juga: PESERTA JKN Bisa Klaim Kacamata di BPJS Kesehatan, Simak Prosedur dan Besaran Biaya yang Ditanggung

Cara menyimpan kolagen
Suplemen kolagen harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Biasanya ada petunjuk pada label suplemen.

Ada suplemen yang serupa, misalnya kolagen "peptida" yang merupakan suplemen lain untuk penuaan kulit dan osteoarthritis. Beberapa produk yang dipasarkan sebagai suplemen kolagen mengandung kolagen terhidrolisis. Kolagen yang berasal dari hewan ini telah dipecah menjadi peptida kecil yang dapat diserap tubuh Anda dengan lebih efektif.

Suplemen kolagen sering kali mengandung sisik ikan, tulang sapi, atau bagian hewan lainnya. Jika Anda mengikuti pola makan vegan atau vegetarian yang ketat, Anda harus mencari produk yang tidak mengandung bahan hewani.

Jika Anda memutuskan untuk menggunakan salah satu dari produk ini, cari produk yang disertifikasi kualitasnya oleh pihak ketiga, seperti United States Pharmacopeia (USP). Dengan begitu, Anda bisa lebih yakin bahwa apa yang tertera pada label adalah yang Anda dapatkan di dalam kemasan.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Verywell Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x