Pada tahun 1990, grup band Cynomadeus menjadi perbincangan hingga diamini menjadi awal perubahan era musik rock Indonesia pada tahun 1990-an.
Karya orisinil mereka menjadi semacam tren kebaruan musik rock yang diakui beberapa pecinta musik rock Indonesia.
Sangat sulit mendefinisikan musik mereka, unsur musik rock dengan irama yang teratur terkadang samar terdengar. Mereka banyak memasukan unsur progresif meski tidak terlalu dominan.
Unsur rock klasik sebagai penguat kadang meluncur dari beberapa bagian notasi yang ditulis grup band ini.
Konsep bermusik yang lahir dari ketulusan berkarya melandasi semangat mereka dalam membuat lagu karya sendiri.
Merilis album rekaman sebenarnya bukan tujuan awal mereka. Karena lagu yang mereka tulis jauh dari industri musik Indonesia yang kala itu masuk dapur rekaman adalah sebuah puncak karier bagi banyak penyanyi atau grup band.
Coba saja simak lagu-lagu Cynomadeus seperti “Era 1214 Saka”, “Opera Kota Naga (Wong Street)”, “Circus Show”, “Strawberry Pink”, atau lagu berjudul “65”. Mereka memasukan unsur musik rock, Classic funk dan warna musik lainnya yang menyatu dengan harmonis.
Ada lagu menarik berjudul “Circus Show” yang intronya lagunya diawali dengan suara snap bass ala vokalis dan basis Level 42, Mark King.