DESKJABAR - Takut, cemas hingga panik terkadang menghampiri kita tatkala menghadapi situasi tertentu.
Takut, cemas, panik merupakan hal yang manusiawi dialami seseorang. Namun hendaknya hal itu tidak menjadi berlebihan.
Rasa takut berlebih harus dicegah. "Kita perlu mencegah itu agar takut atau khawatir itu tidak menjadi kepanikan yang berlebihan," ujar psikiater dr.Santi Yuliani,M.Sc.,Sp.KJ dalam akun instagramnya @santi_psychiatrist.
Karena, tambahnya, dalam kondisi panik pengambilan keputusan seseorang bisa bermasalah. Ia tidak akan bisa fokus pada masalah yang dihadapi.
Jika telanjur mengalami serang panik, ada cara untuk mengatasinya.
Menurut Santi, cara pertama adalah dengan melakukan pijatan ritmik di area antara jempol dan telunjuk.
Cara kedua adalah dengan makan permen. Teknik dengan menggunakan permen ini artinya menggunakan persepsi perasa.
"Teknik ini cukup efektif menurunkan intensitas cemas atau panik disaat kamu ngalamin serangan intense. Serangan intensemu berlangsung antara 10-15 menit," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, ketika seseorang memiliki metode cepat untuk mengatasi rasa panik ini, maka intensitasnya juga tidak terlalu kuat dan durasinya bisa memendek.