Terapkan Pola Hidup Minimalis dengan 8 Dasar Pemikiran yang Berguna untuk Ketenangan Jiwa dan Pikiran

- 13 Oktober 2022, 10:59 WIB
Ilustrasi. Dasar pemikiran hidup minimalis adalah memiliki barang sesuai kebutuhan dan tidak bermewah-mewah/ unsplash.com / Gabrielle Henderson
Ilustrasi. Dasar pemikiran hidup minimalis adalah memiliki barang sesuai kebutuhan dan tidak bermewah-mewah/ unsplash.com / Gabrielle Henderson /

DESKJABAR – Gaya hidup manusia cenderung terobsesi dengan kemewahan seperti dalam berpakaian, penggunaan gadget atau barang-barang lain yang punya brand.

Akibatnya, beberapa orang seringkali memiliki barang tidak sesuai dengan penggunaannya dan fungsi utama yang dibutuhkan.

Bahkan orang rela mendapatkan sebuah barang yang diinginkan tanpa peduli dengan harga dan fungsi utama barang tersebut.

Disisi lain, ada yang harus diperhatikan untuk merubah pola hidup mewah agar kehidupan perekonomian semakin tertata dengan menerapkan pola hidup minimalis.

Baca Juga: Tempat Wisata Lumajang yang Dikelilingi Pegunungan Sejuk, Hits, View Instagramable, Kolam Renang, Glamping

Pola hidup minimalis adalah menerapkan kehidupan yang sederhana dan memilih barang hanya sesuai dengan kebutuhan.

Hal seperti ini sangat bermanfaat untuk menciptakan ketenangan dan kebahagiaan batin dalam hidup.

Adapun cara-cara dan dan dasar berpikir untuk hidup minimalis adalah sebagai berikut:

1. Kenali guna dari setiap barang

Ketika memahami fungsi dari sebuah barang yang akan atau sedang dipakai maka akan dipahami juga nilai dari barang tersebut.

Baca Juga: Barcelona Ditahan Imbang Inter Milan 3-3 di Camp Nou, Xavi Hernandez Sebut Timnya Banyak Melakukan Kesalahan

Orang yang minimalis tidak akan melihat tren dari sebuah barang namun lebih memprioritaskan kegunaan dari barang tersebut.

2. Hindari mengafiliasi barang yang dimiliki

Jangan sesekali menilai orang dari barang ataupun status yang orang lain miliki, misal jika ada seseorang yang memiliki barang branded ataupun barang mahal maka kita harus menghargai mereka.

Karena orang besar adalah orang yang justru menampilkan kesederhanaan dalam gaya hidup.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Tempat Wisata Bandung yang Mirip Luar Negeri, Hits, Nomor 3 Seperti Korea dan Jepang

3. Sedikit barang sama dengan sedikit stress

Memiliki barang yang tidak terlalu banyak atau tidak terlalu mahal akan membuat hidup seseorang lebih tenang.

Semakin sedikit yang dimiliki maka hidup akan semakin nyaman, maka jeli lah dalam membeli barang-barang apakah dibutuhkan atau tidak, apakah mampu untuk merawatnya atau tidak.

4. Lepaskan keterikatan dengan barang

Seseorang mengalami stress karena terikat dengan suatu barang sehingga kejadian-kejadian yang belum terjadi akan membuat berpikir terlalu jauh.

Baca Juga: BOGOR BERDUKA: Dua Hari Berturut-Turut Dilanda Bencana, 1 Keluarga Tertimbun Longsor!

Misal saja jika memiliki motor yang sangat mahal dan bagus, maka akan selalu overthinking jika motor tersebut tidak ada di depan mata. 

5. Jadilah penjaga pintu yang baik

Maksudnya di sini adalah setiap barang yang masuk dan barang yang keluar harus sangat diperhatikan dan berhati-hati.

Pentingnya menjadi penjaga pintu yang baik adalah kamu bisa menjadi orang yang memprioritaskan kegunaan dari suatu barang.

Penting tidaknya suatu barang menjadi pertimbangan utama dari seseorang yang minimalis, maka filter dari menjaga pintu yang baik adalah kegunaan dan pentingnya barang tersebut.

Baca Juga: SISWA Diwajibkan Pakai Pakaian Adat, Mendikbudristek Nadiem Makarim Jadi Bulian Warganet, Tiap Pekan Karnaval

6. Nikmati ruang

Nikmati ruang artinya adalah nikmati apa yang sedang kita miliki tanpa harus merasa terus kekurangan.

7. Menyukai tidak harus memiliki

Orang yang minimalis memiliki prinsip menyukai tanpa harus memiliki.

Jangan terikat dengan kalimat “Kalau suka, beli” karena menyukai suatu barang belum tentu membutuhkan barang tersebut.

Baca Juga: BARANGKALI Lahan Anda Terkena Proyek Tol Getaci, Inilah Perkiraan Harga Lahan Seksi 1 Gedebage –Garut Utara

8. Bahagia dengan “cukup”

Hidup memang harus pas, tidak lebih dan tidak kurang maka belajarlah bahagia dengan kata “cukup”.

Misal, jika satu handphone sudah cukup tidak perlu membeli lagi, karena memiliki barang sesuai dengan kebutuhan menjadi dasar pemikiran orang yang minimalis.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube NASIHAT DAILY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x