Jalur ini hanya direkomendasi buat pendaki yang sudah berpengalaman atau beberapa kali pernah melakukan pendakian ke Gede Pangrango.
Pendaki perlu waktu 12 jam atau lebih untuk melakukan pendakian melalui jalur bengal ini. Medan pendakian yang dilalui adalah hutan lebat dan sungai.
Kondisi tanah yang lembab karena pekatnya hutan di jalur ini menjadi lahan empuk bagi pacet untuk hidup di kawasan ini.
Pendaki disarankan menggunakan Gaiter (alat pelindung antara celana dengan sepatu) agar pacet tidak masuk ke kaki melalui celah celana dan sepatu.
2. Jalur pendakian via Cibodas
Jalur ini berada dalam urutan kedua dari tingkat kesulitan, keseluruhan jalur ini sangat aman untuk pendaki pemula sekalipun. Panorama eksotis khas hutan tropis membentang di jalur pendakian ini. Telaga Biru yang bisu namun memesona, Rawa Gayonggong yang ngeri-ngeri sedap pada malam hari, hingga air terjun Panca Weuleuh, menjamu pendaki yang melalui jalur pendakian ini.
Trek terberat di jalur pendakian ini pada akhir perjalanan selepas pos Kandang Badak yakni Tanjakan Setan.
Sebelum sampai batu Panenjoan menjelang puncak, pendaki akan melalui tanjakan setan dengan tebing dengan kemiringan 60 derajat yang harus dicapai free climbing dengan memegang tali webbing yang tersedia disana.
Jalur cadas tanjakan setan ini sudah dibuatkan jalan alternatif oleh TNGGP dengan cara memutar ke arah kiri ke jalur pendakian yang tidak terlalu curam.