Dua orang yang mengaku sebagai korban tersebut hanya memberikan bukti berupa pernyataan pribadi dan buku alumni dimana Nam Joo Hyuk pernah bersekolah disana.
Baca Juga: 5 Ciri Orang yang Bersedekah Namun Sia-sia dan Tidak Mendapatkan Pahala dari Allah SWT
Dispatch mengatakan sempat menghubungi salah satu reporter, yang meliput salah satu korban untuk mengetahui kontaknya, akan tetapi hal itu tidak direspon.
Dispatch berupaya untuk mengetahui kebenaran dari kasus tersebut dengan melakukan pemeriksaan silang, karena penemuan laporan Dispatch berbeda dengan laporan media yang mengunggah berita bullying tersebut.
Dari investigasi yang dilakukan Dispatch, diperoleh laporan bahwa berita Nam Joo Hyuk terlibat dalam bullying dan tergabung dalam grup Iljin dibantah oleh 10 orang.
Mengenai adanya bread shuttle pun telah dibantah oleh 5 orang dan isu Nam Joo Hyuk sering melakukan sparring pun dibantah juga oleh 6 orang.
Semua yang diwawancara oleh Dispatch mengatakan jika pelaku yang sebenarnya adalah 'P' bukan Nam Joo Hyuk.
Teman-temannya pun mengatakan jika Nam Joo Hyuk tidak pernah melemparkan pensil mekanik dan menyerobot antrian di kantin sekolah.
Dispatch telah bertemu dengan 18 orang alumni dari SMA Suil dan 2 orang guru yang pernah mengajar Nam Joo Hyuk.
Mereka semua sepakat bahwa tuduhan yang dialamatkan kepada Nam Joo Hyuk tidaklah benar. Namun perlu dicatat bahwa ini adalah kontra kesaksian dan tidak dapat diterima sebagai bukti kuat.***