Puncak Guha Destinasi Wisata Garut Selatan, Hati-Hati lengah Sedikit Bisa Berakibat Fatal.

- 28 Juni 2022, 17:46 WIB
  Menikmati suasana pantai sambil bermain Drone.
Menikmati suasana pantai sambil bermain Drone. /Risa Hafid /

DESKJABAR – Puncak Guha merupakan salah satu destinasi andalan Wisata Garut, seakan tidak pernah bosan untuk menyusuri setiap sudut tempat wisata yang tersebar di kabupaten ini seperti, pemandian air panas, pegunungan, perkebunan, kuliner dan pantai.

 Salah satunya tempat wisata pantai Puncak Guha terletak di Desa Sinarjaya, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Dari Pendopo Kabupaten Garut berjarak 93 km dan waktu tempuh sekitar 3 jam 50 menit, seandainya berangkat dari pusat Kota Bandung.

Baca Juga: Kesan Ricky Kambuaya Latihan dengan Persib, Rahasia Nomor Punggung 55, Ini Biodata Sang Gelandang Serang

Menggunakan jalan tol masuk pintu tol Pasir Koja keluar di pintu tol Cileunyi, ikuti petunjuk arah ke Garut yang berjarak 117 km dengan waktu tempuh sekitar 4 jam 30 menit.

Awal perjalan menuju Puncak Guha dari Pendopo kabupaten Garut, rute yang akan dilalui Jl, Raya Cikajang-Garut, Jl. Raya Simpang Cikandang, Jl. Pantai Cijayana.

Selama perjalan kita dimanjakan pemandangan khas kondisi alam Pasundan yang dihiasi oleh perkebunan dan pegunungan,

Diantaranya perkebunan teh Cikajang dengan pemandangan hamparan kebun yang tertata baik, kalau Anda menggunakan mobil bukalah kaca pintu untuk menghirup udara yang segar, terasa mengalir dengan sempurna ketika masuk hidung sampai ke paru-paru.

Baca Juga: Hasil Piala Presiden 2022 Babak 1, Borneo FC vs RANS Nusantara FC Belum Ada Gol yang Tercipta

Perjalanan menuju Puncak Guha Garut akan melewati perkebunan teh yang sangat indah, merupakan hasil campur tangan Bosscha.

Kita kenal sebagai juragan teh dari belanda yang bermukim dan meninggal di Pangalengan Kabupaten Bandung.

Awal berdirinya perkebunan teh yang terletak di kaki gunung Cikuray ini dikelola oleh dua orang belanda, yang bernama Karel Frederik Holle dengan Albert Rudolf Bosscha, yang sekarang dikelola oleh PTPN VIII Cisaruni Garut..

Di perjalan Anda bisa melihat sebuah batu yang besar dinamakan batu tumpang. Warung lesehan berjejer di sepanjang jalan yang dilalui.

Baca Juga: Data KASUS SUBANG Terang Benderang, Sewaktu-waktu Bisa Jadi Bom Waktu, Diumumkan Nama Tersangka

Kalau Anda merasa lelah di sini tempat yang paling cocok untuk istirahat sambil menikmati pemandangan dan udara yang segar, ditemani kabut yang turun seakan menyulap kondisi tubuh dan pikiran kita seketika terasa segar kembali.

Selanjutnya perjalan menuju Puncak Guha Garut kita akan menerobos Gunung Gelap Pameungpeuk Garut.

Dengan kondisi jalan yang berkelok kelok, menurun dan menanjak. Kebetulan siang hari pandangan masih leluasa melihat dengan jelas arah jalan yang dilalui.

Seandainya melewati jalan ini di malam hari jangan harap Anda akan melihat jalan dengan normal atau jelas, karena terhalang kabut sangat tebal makanya disebut Gunung Gelap.

 Di ujung Jl. Pantai Cijayana akan menemukan persimpangan jalan, rute menuju Puncak Guha ikuti jalan belokan ke kanan,

Apabila belok kiri Anda akan memasuki Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Pangandaran. Dari sini jarak akan ditempuh menuju Puncak Guha 13 km dengan waktu tempuh sekitar 25 menit.

Baca Juga: Dalami Progres Kasus Subang, Kompolnas Bertemu Kapuslabfor, Ini Hasilnya

Puncak Guha

Di Objek wisata pantai ini Anda diharuskan membayar tiket masuk Rp5.000,- per-orang dan distribusi parkir Rp2.000,-.

Di tempat ini pandangan mata Anda akan langsung tertuju ke laut lepas yang berbatasan dengan Samudra Hindia, suara deru ombak dan hembusan angin lautan seakan tidak pernah bosan terus menemani kita.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pihak pengelola memasang pagar di pinggir lokasi, karena objek wisata ini berada di ketinggian.

Kalau kita melihat batas pantai ini ke bawah sangat juram, seandainya terjatuh kemungkinan selamat sangat kecil.

Di bawah terdapat bebatuan dan ombak yang menghantam tebing sangat kuat. Disini harus extra hati-hati jangan melewati batas yang telah dibuat pengelola.

 Di ketinggian dengan pandangan lurus kita bisa melihat laut yang luas, ke bawah kita bisa melihat ombak yang tidak hentinya menghantam tebing.

Kalau kebetulan bisa melihat orang memancing ikan, mungkin berminat sekalian untuk menguji keahlian memancing Anda.

Baca Juga: Persib Siapkan Quartet Timnas Indonesia dan Filipina demi Redam Sepak Terjang PSS Sleman, dari Menit Pertama?

Selain itu Puncak Guha banyak ditumbuhi pohon pandan laut tempat orang beraktivitas camping, angin yang kencang dari arah laut bisa tertahan oleh pohon itu, sehingga tidak langsung mengenai tenda akan berantakan terbawa angin.

 Apabila pengunjung merasa kepanasan karena sengatan matahari disini disediakan gazebo dan warung, untuk berfoto disini.

Tempatnya bisa berlatar hamparan rumput yang indah, laut yang luas seakan tidak berujung, untuk Anda yang ingin berfoto di pantai bisa turun ke bawah tapi jangan turun dari tebing bisa memutar jalan untuk mencapainya, kiri kanan pantai di tempat ini sama bagusnya.

Gua Lalay

Di tengah-tengah lokasi objek wisata Puncak Guha Garut terdapat gua lalay dalam bahasa indonesia berarti kelelawar, kedalaman gua ini sekitar 30 meter.

Dihuni kelelawar dengan aroma yang sangat menyengat. Kalau ingin melihat ratusan kelelawar keluar dari gua ini.

Disarankan supaya lebih puas melihatnya diwajibkan untuk bermalam disana sambil menikmati nuansa pantai di malam hari.

Dilihat dari atas, gua yang hampir berbentuk lingkaran ini menyambung dengan laut, terlihat ketika ombak menuju daratan air masuk ke gua melalui lobang yang terbentuk secara alami.***

 

 

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah