Bila kita ingin membeli kopi aroma alangkah baiknya datang lebih pagi soalnya belinya antri, semakin siang semakin panjang antriannya.
Bangunan sangat super autentik dengan bergaya art deco tersebut bahkan kini terdaftar sebagai salah satu Bangunan Cagar Budaya Bandung.
Tak hanya bangunannya yang berbeda, proses roasting biji kopinya pun masih menggunakan mesin roaster dari Jerman berusia 90 tahun yang dipertahankan sampai sekarang.
Kopi Aroma hanya menjual bubuk kopinya saja dengan jumlah yang terbatas setiap hari.
Mereka tidak membuka layanan online, pembelian yang dilayani hanya dengan cara datang langsung ke toko, makanya selalu antri.
4. Kopi Kapal Selam
Nama kopi yang anti, Kopi Kapal Selam telah ada sejak 1930, didirikan oleh seorang imigran asal China. Tokonya terletak di Jalan Pasar Barat, atau tidak jauh dari pasar Andir, Kebon Jeruk, Bandung.
Ada beberapa pilihan kopi yang ditawarkan, yakni robusta dari Lampung dan arabika dari Gayo serta Toraja. Gilingan kopi di sini juga cenderung kasar sehingga aroma dan sehingga aroma dan rasanya jadi lebih asam, cocok buat penggemar kopi jenis tertentu.