DESKJABAR - Penyakit jantung disebabkan oleh berbagai kondisi, terjadi penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada, dan stroke.
Dikutip DeskJabar dari kanal YouTube drv channel, Dr. Vito A. Damay. Ia menjelaskan penyakit jantung dikategorikan sangat berbahaya, bisa menyebabkan kematian.
Sehingga orang yang terkena penyakit ini, harus segera ditangani karena jantung merupakan organ vital, berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Inilah Link TWIBBON untuk Instagram, Facebook Anda
Kalau tidak segera ditangani akan mengganggu peredaran darah dalam tubuh kita. Serangan jantung itu mendadak, apalagi pertama kali mengalaminya bisa mematikan.
Sering kita mendengar orang yang terkena serangan jantung, mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit tersebut atau merasa sehat-sehat aja.
Karena memang orang yang pertama terkena serangan jantung, tidak menyadari mengidap penyakit mungkin tanda-tanda penyakit ini sudah ada, tetapi tidak menyadarinya
Jadi apa tanda-tanda serangan jantung yang harus kita ketahui. Umumnya orang yang terkena serangan jantung, mempunyai tanda penyempitan di pembuluh darah.
Penyempitan pembuluh darah dengan adanya flek, menjadi dasar orang terkena penyakit jantung. Jadi tidak mungkin orang yang terkena serangan jantung tidak mempunyai riwayat penyakit tersebut.
Keluhan penyakit jantung, adanya kerusakan di pembuluh darah arteri koroner. Ini bisa disebabkan seseorang dengan kolesterol tinggi, perokok, hipertensi, kegemukan dan darah tinggi.
Baca Juga: Rekomendasi Hotel di Pangandaran Paling Populer, Salah Satunya Miliki Spot Foto Paling Instagramable
Jadi memang ada sesuatu yang terjadi pada jantung kita. Kalau berdasarkan keturunan dirasa tidak cukup, untuk dibuat sebagai alasan.
Tanda-tanda penyakit jantung
1. Cepat lelah
2. Sakit dada dan sesak napas
3. Tiba-tiba pingsan
4. Ketika aktivitas suka sakit di dada
Kalau Anda merasakan seperti itu, solusinya bisa dicek atau diperiksa melalui :
1. EKG untuk mengukur aktivitas listrik jantung, serta memeriksa kondisi jantung dan menilai efektivitas pengobatan penyakit jantung.
2. USG jantung, pemeriksaan bagian-bagian jantung di antaranya bilik jantung, katup jantung, otot jantung, dan pembuluh darah di sekitar jantung
3. Tes treadmill atau disebut juga exercise stress test, yang bertujuan mengukur fungsi kerja jantung saat menjalankan aktivitas fisik. Treadmill dihubungkan dengan mesin EKG, yang akan memantau pernapasan, tekanan darah, detak jantung, dan irama jantung pasien.
4. MRI yang dilakukan pada jantung, bertujuan untuk melihat beberapa hal, seperti ukuran dan fungsi pada ruang jantung, ketebalan dan gerakan dinding jantung, dan tingkat kerusakan akibat penyakit jantung.
Apabila jantung bermasalah bisa dilakukan tindakan pemasangan ring, yang merupakan sebuah prosedur bertujuan untuk melebarkan pembuluh darah koroner, yang telah menyempit atau tersumbat pada bagian jantung.***