Bagi Orang Lanjut Usia, Ahli Gizi Sarankan Agar Lansia Membatasi Asupan GGL

- 27 Mei 2022, 13:56 WIB
Ilustrasi Lansia mesti membatasi asupan makanan. /Pexels/Matthias Zomer/
Ilustrasi Lansia mesti membatasi asupan makanan. /Pexels/Matthias Zomer/ /

DESKJABAR - Makanan yang masuk ke dalam tubuh biasanya tidak terasa mengandung gula tinggi, sehingga yang mengkonsuminya sering tidak menyadarinya.

Seperti makan nasi itu mengandung kadar gula yang tinggi dan yang memakannya tidak menyadarinya.

Biasanya setelah makan nasi kebanyakan dilanjutkan dengan minum kopi manis yang mengandung gula, maka badan akan kelebihan menyerap gula.

Asupan makanan menurut ahli gizi sudah harus mulai dikurangi, misalnya gula, garam, dan lemak.

Baca Juga: Sungai Aare Nan Bersih dan Tenang, Emmeril Khan Mumtadz Hilang, Menepi ke Darat Tak Kuat

Begitu pun makanan yang berasal dari ati, misalnya goreng ati ayam, goreng ati sapi, termasuk ampela, harus sudah mulai dikurangi konsumsinya. Termasuk jeroan.

Bahkan ada yang menyarankan makan nasi cukup sekepal saja, menurut seorang ibu, karena sudah lanjut usia.

Seperti dilansir DeskJabar.com dan laman, antaranews.com, seorang ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Dr. Atmarita, MPH mengingatkan, agar kelompok lanjut usia (lansia) membatasi asupan gula, garam, dan lemak (GGL) untuk mencegah kemungkinan munculnya penyakit tertentu.

Menurut buku lanjut usia dari Kementerian Kesehatan, konsumsi GGL yang dianjurkan yaitu gula maksimum empat sendok makan (50 gram/hari), garam maksimum satu sendok teh (2 gram/hari), dan lemak maksimum lima sendok makan minyak sayur (67 gram/hari).

Baca Juga: Dua Hari Jelang Final Liga Champions, Spekulasi Bale Terjawab, Berikut Ini Daftar Pemain Real yang SIAP TEMPUR

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x