Jangan Anggap Enteng Cacar Monyet (Monkeypox), Ini Penjelasan Kemenkes

- 24 Mei 2022, 20:37 WIB
Gejala cacar monyet yang menyerang tubuh seseorang.
Gejala cacar monyet yang menyerang tubuh seseorang. /Straits Times/


DESKJABAR
– Cacar monyet atau monkeypox telah merebak dan mengagetkan 12 negara di dunia, karena penyebarannya yang begitu cepat.

Fenomena cacar monyet yang diderita pasien tidak terasa karena gejala awalnya seperti demam, nyeri otot, dan cacar air.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) sempat mengisyaratkan apa itu cacar monyet jangan dianggap enteng.

Namun demikian, cacar monyet itu menurut Kemenkes adalah termasuk kriteria zoonosis.

Baca Juga: TERUNGKAP! Ternyata Ini Alasan KIM GARAM Mendapat Point 5 di Rapot Sekolahnya

Seperti dilansir DeskJabar. com dari laman antaranews.com, juru Bicara Kementerian Kesehatan RI,  Mohammad Syahril mengatakan, cacar monyet atau monkeypox merupakan jenis penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya (zoonosis).

"Cacar monyet termasuk dalam kriteria zoonosis sebagai penyakit yang ditularkan dari hewan," kata Mohammad Syahril saat menyampaikan keterangan pers secara virtual yang diikuti dari Zoom di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan Kemenkes merangkum penyakit cacar monyet ke dalam fenomena "one health disease" yang berkaitan antara manusia, lingkungan, maupun hewan.

Hingga saat ini Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI belum mendeteksi satupun kasus cacar monyet di Indonesia.

Baca Juga: Siapa Sosok Sebenarnya Badarawuhi dalam KKN di Desa Penari Menurut Kejawen? Simak Penjelasan Ki Dharma

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono dalam Rapat Dengan Pendapat (RDP) Komisi IX DPR RI, Senin (23-5) mengatakan, fenomena tersebut berkaitan dengan hipotesis di mana penyakit yang berasal dari hewan menuju ke manusia.

Dante mengatakan, selain cacar monyet terdapat jenis penyakit lainnya dalam fenomena tersebut, seperti virus Hendra, COovid-19, Asian Flu dan sebagainya.

Menurut Dante, cacar monyet disebabkan virus ‘ortho porfiria’ yang sebelumnya terdapat pada hewan liar seperti tupai pohon, tikus berkantung dan primata non manusia lainnya yang menular ke hewan dan berpindah ke manusia.

"Tapi penularannya masih sedikit antar manusia dan terus diidentifikasi di Indonesia," katanya.

Baca Juga: PPP Menutup Celah Perpecahahan di Pemilu 2024, Inilah Alasan Bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu

Menurut Dante, cacar monyet dimungkinkan menular antar manusia dalam jarak yang berdekatan sehingga diperlukan metode pemeriksaan molekuler PCR untuk spesimen reaksi kulit.

"Kita harus terus waspadai dengan memperkuat kekarantinaan kesehatan di masyarakat dan survailens penyakit berbahaya," katanya.

Cacar Monyet atau monkeypox terdeteksi di 12 negara dan penyebarannya cukup signifikan melalui kontak fisik.

WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia menghendaki agar cacar monyet yang menyerang pada manusia segera terdeteksi dan tertangani secara dini.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Organisasi kesehatan dunia itu mengisyaratkan apa itu cacar monyet jangan dianggap enteng.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan, mereka mengharapkan untuk mengidentifikasi lebih banyak kasus cacar monyet, karena memperluas pengawasan di negara-negara di mana penyakit itu biasanya tidak ditemukan.

Dikutip DeskJabar.com dari laman straitstimes.com, hingga Sabtu (21 Mei), 92 kasus yang dikonfirmasi dan 28 kasus dugaan cacar monyet telah dilaporkan dari 12 negara anggota yang tidak endemik virus.

Apa kata WHO. Begini, kata badan PBB itu seraya menambahkan pihaknya akan memberikan panduan dan rekomendasi lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang untuk negara-negara tersebut.

Yaitu tentang cara mengurangi penyebaran cacar monyet.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUNGKAP, Ini Alasan Dicky (Pacar Amel) Hapus 36 Postingan Medsos Amalia Mustika Ratu

"Informasi yang tersedia menunjukkan bahwa penularan dari manusia ke manusia terjadi di antara orang-orang yang melakukan kontak fisik dekat dengan kasus-kasus yang menunjukkan gejala," kata WHO.

Monkeypox adalah penyakit menular yang biasanya ringan, dan endemik di bagian barat dan tengah Afrika.

Ini menyebar melalui kontak dekat, sehingga relatif mudah dikendalikan melalui tindakan seperti isolasi diri dan kebersihan.

"Apa yang tampaknya terjadi sekarang adalah bahwa ia telah masuk ke populasi sebagai bentuk seksual, sebagai bentuk genital, dan menyebar seperti infeksi menular seksual, yang telah memperkuat penularannya di seluruh dunia," pejabat WHO, David Heymann, seorang spesialis penyakit menular hal itu mengatakan kepada Reuters.

Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung

Heymann mengatakan, komite ahli internasional bertemu melalui konferensi video untuk melihat apa yang perlu dipelajari tentang wabah dan dikomunikasikan kepada publik.

Termasuk, apakah ada penyebaran tanpa gejala, siapa yang paling berisiko, dan berbagai rute penularan.

Cacar Monyet (monkeypox) mulai ditemukan di daerah Kanada, Inggris, Swedia, Ferancis, Italy, Amerika, Portugal, dan Australia.

Walaupun jumlah penderita cacar monyet tidak signifikan di delapan negara itu, tapi badan kesehatan negara-negara itu sudah mewanti-wanti dan berusaha mencegah penyebarannya.

Penyakit cacar monyet diduga diidentifikasi penyebaran dari seseorang pria yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke provinsi Quebec Kanada.

Baca Juga: Jadwal PPDB JABAR 2022, 12 Hari Lagi, Begini Tata Cara Mendaftar Lengkap dengan Link Informasi

Penyakit cacar monyet boleh dibilang penyakit baru, karena penyakit ini belum pernah ditemukan sebelumnya.

Badan kesehatan masyarakat Kanada, pada Kamis (19 Mei) mengkonfirmasi, dua kasus pertama yang terinfeksi virus monkeypox di negara itu.

Kemudian pihak berwenang di provinsi Quebec mengatakan mereka sedang menyelidiki 17 kasus yang dicurigai.

Beberapa negara termasuk Portugal dan Spanyol telah melaporkan kasus cacar monyet dalam beberapa pekan terakhir ini.

Baca Juga: Inilah Alasan HYBE Label Masih Mempertahankan Kim Garam Jadi Member Girl Group LE SSERAFIM  

Sedangkan kasus di AS teridentifikasi oleh pejabat kesehatan masyarakat Massachusetts, pada hari Rabu, yang menimpa seorang pria, yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke provinsi Quebec Kanada.

"Malam ini, Provinsi Quebec diberitahu bahwa dua sampel, yang diterima oleh NML (Laboratorium Mikrobiologi Nasional) telah dinyatakan positif cacar monyet. Ini adalah dua kasus pertama yang dikonfirmasi di Kanada," kata Badan Kesehatan Masyarakat Kanada (PHAC) dalam sebuah pernyataannya.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x