DESKJABAR – Seorang anak yang tidak disebutkan namanya dilaporkan dalam perawatan intensif karena diduga terpapar cacar monyet monkeypox di Inggris.
Adanya anak kena cacar monyet tersebut, di tengah gencarnya Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengeluarkan peringatan soal cacar monyet.
Dikutip dari mirror.co.uk, identitas anak yang diduga terpapar cacar monyet itu tidak disebutkan oleh otoritas di Inggris.
Otoritas terkait hanya menyebutkan bahwa anak dalam perawatan monkeypox itu berada di sebuah rumah sakit di London.
“Diklaim anak itu sedang dirawat di rumah sakit London,” tulis media tersebut.
Sementara itu, kepala penasihat medis di Inggris, Dr Susan Hopkins mengatakan bahwa virus itu menyebar melalui transmisi komunitas di Inggris.
Dia mengatakan bahwa pihaknya mendeteksi lebih banyak kasus setiap hari.
Baca Juga: CARA Bikin Akun PPDB ONLINE, Segera Lakukan Ini Sebelum Anda Mendaftar, Begini Tahapannya
Dia juga mengatakan bahwa di Inggris saat ini banyak warga yang datang untuk melakukan tes
ke klinik kesehatan seksual, ke dokter umum dan unit gawat darurat.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada mereka,” kata Hopkins.
Diketahui, sekitar 145 kasus telah diidentifikasi di luar Afrika Tengah dan Barat. Itu termasuk Eropa, Amerika Utara dan Australia. Virus ini biasanya ringan tetapi bisa lebih serius pada anak-anak dan orang yang rentan.
Baca Juga: 8 Cara Ini Bisa Menjadi Penangkal Santet, yang ke 8 Penting untuk Dilakukan. Simak Penjelasannya!
Khusus di Inggris, menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris, yang telah dikonfirmasi baru sebanyak 20 infeksi. Tetapi kasus sebenarnya belum diketahui secara pasti.
Cacar monyet disebutkan menyebabkan demam, sakit kepala , dan ruam yang melepuh di wajah, tangan, dan kaki. Ini menyebar melalui kontak dekat.
Menurut Dr Hopkins penularan komunitas sebagian besar berpusat di daerah perkotaan.
Adapun yang diduga terkena infeksi, selama ini diketahui sebagai gay atau biseksual.
Baca Juga: PERSIB BANDUNG Sudah Pastikan Home Base Maung Bandung Selama Kompetisi Liga 1
Para ahli menyebutkan bahwa strain saat ini memiliki tingkat kematian sekitar 1%.
Cacar monyet cenderung menyebar hanya di antara mereka yang memiliki gejala. Ini membuatnya lebih mudah dikendalikan daripada virus corona.***