Perjalanan Astral Frislly Herlind ke Lokasi KKN di Desa Penari, Terbukti Kisah Nyata, Ini Kejadian Sebenarnya

- 12 Mei 2022, 21:30 WIB
Perjalanan Astral Frislly Herlind ke lokasi KKN di Desa Penari, ini kejadian sebenarnya.
Perjalanan Astral Frislly Herlind ke lokasi KKN di Desa Penari, ini kejadian sebenarnya. /Tangkapan layar Youtube Denny Darko/

 

DESKJABAR – Hasil perjalanan astral Frislly Herlind ke Lokasi KKN di Desa Penari, terbukti kisah nyata dan begini kejadian sebenarnya.

Kisah nyata KKN di Desa Penari masih menjadi perbincangan baik di dunia nyata maupun di jagat maya.

Seorang indigo Frislly Herlind mengaku melakukan perjalanan astral ke lokasi KKN di Desa Penari tersebut.

Baca Juga: KKN DESA PENARI Pembelajaran, Kisah Nyata DISAMARKAN, INILAH Tempat dan PELAKU Sebenarnya

Ia pun mengakui bahwa kejadian KKN di Desa Penari itu memang kisah nyata dan pernah terjadi.

Hal itu diketahui Frislly Herlind setelah “berdialog” dengan para jin di alas atau hutan terlarang desa tersebut.

Melansir dari Youtube Denny Darko yang tayang pada tanggal 17 September 2019, begini penjelasannya.

Karena merasa penasaran, Frislly Herlind pun melakukan perjalanan astral ke lokasi yang menjadi tempat terjebaknya arwah Bima dan Ayu.

Menurutnya, lokasi KKN tersebut memang terletak jauh di dalam hutan. Dan saat ini sudah tidak berpenghuni lagi.

Kalaupun ada orang, hanya beberapa saja dan itupun bukanlah seperti desa pada umumnya yang ada kehidupan normal.

Baca Juga: MERINDING! Inilah Kesaksian Para Pemain KKN di Desa Penari saat Syuting, Diganggu Makhluk Halus

Keadaan lokasi KKN di Desa Penari memang gelap karena lampu jarang ditemukan di daerah tersebut.

Menurut gadis indigo kelahiran 1 Mei 1999 tersebut, meskipun dalam proses penulisan cerita horor oleh @simpleman ini banyak dilebih-lebihkan, tapi kejadian itu memang kisah nyata.

“Saat jalan-jalan astral, aku memang menemukan beberapa sosok yang di dalam cerita itu nyata ada. Cuman aku malah menemukan lebih banyak sosoknya,” ujarnya.

Ia pun mencari sosok jin yang dalam cerita KKN di Desa Penari dikenal sebagai Badarawuhi, yang berbentuk perpaduan antara wanita penari dan ular.

Sebab banyak netizen pembaca kisah tersebut yang menghakimi dan menyebut sosok ini sangat jahat, karena sampai mengambil nyawa manusia yakni Ayu dan Bima.

“Ternyata enggak kaya gitu sebenarnya, lebih kaya, si perempuan (Badarawuhi) ini bilang ‘bukan salah kami’. Nah di situ aku kaget dong, karena aku belum ngomong apa-apa,” ujar Frislly Herlind.

Kemudian, lanjutnya, jin perempuan itu menjelaskan bahwa laki-laki tersebut (Bima) terlalu mencari tahu dan mengundang keberadaan para lelembut di daerah tersebut.

Frislly Herlind pun bertanya-tanya, bukankah Bima orang yang mengerti agama kenapa dia sampai mengundang bangsa jin di daerah tersebut.

Baca Juga: Kisah KKN di Desa Penari Viral, Penulis Simpleman Tak Menyangka Hingga Takut, Sampai Dibuat Wahana Rumah Hantu

“Jadi dia saat KKN malah mengulik tentang ilmu yang mengarah ke ilmu hitam,” ujarnya.

Hal itu dilakukan Bima karena jatuh cinta pada Widya dan benar-benar ingin menjadikan gadis itu sebagai miliknya.

“Jadi dia tuh kaya berdoa, ‘aduh tolong dong dekati aku sama si A (Widya), gak apa-apa kalau mau tumbal, tumbalin aja nih temen ku si B (Ayu). Asal ngomong, tapi kalau kata orang kan hati-hati dalam berucap,” kata Frislly Herlind menjelaskan.

Karena Bima yang minta, lanjut dia, maka Badarawuhi mengatakan sosok perempuan yang dijadikan tumbal itu, yakni Ayu, diambil oleh makhluk tinggi besar yang disebut genderuwo.

“Jadi kalau dibilang mereka minta tumbal itu salah,” ujar Frislly Herlind lagi.

Dalam perjalanan astral yang dilakukannya, ia melihat di daerah itu ada sebuah batu besar yang biasa dijadikan leluhur daerah setempat untuk bertapa.

Mereka biasanya tirakat dan berpuasa untuk mengejar ilmu putih, dan ketika mereka meninggal akan berubah menjadi sosok macan yang menjaga tempat tersebut.

Baca Juga: Bongkar 7 Kode Redeem FF Terbaru 12 Mei 2022, Ada AK47 Flaming Dragon, M1887 Rapper Underworld, SCAR Titan

Menurut hasil dialog Frissly Herlind dengan beberapa makhluk di lokasi KKN di Desa Penari, bangsa lelembut itu tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan oleh manusia di dimensi kita.

“Tapi mereka merasa terganggu karena banyak yang ‘memanggil’ (menyebut nama) mereka,” katanya.

Jadi pada saat kita membicarakan dan membayangkan sosok perempuan penari dengan bentuk tubuh sebagian ular, maka Badarawuhi ini merasa terpanggil.

“Kok kita dipanggil? Kenapa? Ada apa? Kenapa orang-orang mencari tahu tentang kami,” kata Frislly Herlind lagi.

Gadis berusia 23 tahun itu pun mengingatkan untuk menjaga adab dimanapun berada dan jangan sompral atau ngomong sembarangan karena kita tidak tahu siapa yang mengamini perkataan tersebut.

Itulah sekilas perjalanan astral seorang indigo, Frislly Herlind ke lokasi KKN di Desa Penari dan cerita sebenarnya yang terjadi dari kisah nyata itu. Semoga menjadi pelajaran untuk kita semua.***

 

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Denny Darko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah