Network
DESKJABAR - Cerita mistis adalah sebuah kisah yang sangat kental di lingkungan masyarakat dan masih dijaga atau dianutnya.
Terutama masyarakat yang berada di pelosok pelosok nan jauh dari keramaian kota, mistis masih menjadi budaya dan tetap terjaga.
Bagi masyarakat terpencil jauh dari keramaian kota cerita mistis masih dipercaya bahkan dijaga sebagai norma norma wilayah.
Halnya yang terjadi di judul film KKN buah karya penulis yang menamakan diri Simple Man.
Baca Juga: MERINDING! Inilah Kesaksian Para Pemain KKN di Desa Penari saat Syuting, Diganggu Makhluk Halus
Baca Juga: Kisah KKN di Desa Penari Viral, Penulis Simpleman Tak Menyangka Hingga Takut, Sampai Dibuat Wahana Rumah Hantu
Simple Man mengangkat cerita itu dari sebuah kejadian hasil investigasi orang orang terdahulu yang menjalaninya.
Bahkan Simple Man rela berhari hati mengejar sumber yang terlibat dalam kisah KKN di desa yang masih kental dengan mistisnya.
Hal itu terungkap dari pengakuan Simple Man yang mengaku mengangkat cerita KKN untuk tujuan memperingatkan banyak hal.
Termasuk diantaranya para mahasiswa yang akan melakukan atau melengkapi skripsi dengan menggelar KKN.
Pengakuan sang penulis di balik nama Simple Man itu terungkap dari kanal YouTube Anzar Achmad Chanel dengan judul AKHIRNYAAAA KETEMU !! LOKASI ASLI KKN PENARI?, rilis 10 Mei 2022.
Di judul film KKN ada beberapa karakter yang berbeda beda. Dan tentunya karakter yang dimaksud itu disamarkan.
"Dengan maksud menjaga kreadibilitas bersangkutan, baik nama orang atau tempat," kata Anzar Achmad di kanalnya itu.
Sebenarnya, tambahnya lagi nama karakter, nama tempat dan beberapa kejadian dalam cerita ini disamarkan.
"Jadi nama-namanya itu bukan nama sebenarnya," ucapnya.
Disebutkan, enam mahasiswa dan mahasiswi tersebut merupakan angkatan 2005-2006 yang ingin melakukan KKN selama enam minggu di sebuah desa terpencil.
Pak Prabu sebagai kepala desa awalnya menolak keras kedatangan dari mahasiswa tersebut.
Karena di wilayahnya banyak hal yang perlu dipatuhi bahkan sama sekali tidak bisa dilanggar oleh siapapun.
"Ceritanya Prabu ini hawatir lah jangan sampai anak itu melanggar aturan-aturan dari desa karena konsekwensi berbahaya," kata Anzar Achmad.
Dan kekhawatiran itu akhirnya menjadi sebuah malapetaka bagi rombongan mahasiswa KKN tersebut.
Kisah yang diangkat dari cerita nyata itu sangat apik disuguhkan dalam sebuah hiburan layar lebar.
Dengan aransment yang tidak menghilangkan nuansa pedesaan serta perpaduan musik, judul film KKN berhasil menyihir para penonton yang menyaksikannya.***
