Network
DESKJABAR- Hasil test Swab PCR diperlukan untuk memastikan apakah di dalam tubuh terdapat virus covid-19 atau tidak.
Selain itu juga, hasil Swab PCR diperlukan apabila akan berpergian ke tempat tertentu. Terutama luar kota atau luar negeri.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu banyak bermunculan varian alat tes Swab PCR yang menunjukkan hasil berbeda. Dapat ditemukan, seseorang yang awalnya mendapatkan hasil test Swab PCR negatif kali kedua menjadi positif.
Baca Juga: KISAH SAHABAT NABI, Abdurrahman bin Auf Menangis karena Kaya, Berupaya Jatuh Miskin Tapi Gagal
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Apa yang harus dilakukan jika mengalami hal tersebut? Deksjabar.com merangkum penjelasan Dokter Adam Prabata mengenai hal ini.
- Penentuan diagnosis terpapar Covid-19
Dalam pembahasan dokter Adam Prabata, lebih menekankan pembahasan pada hal yang menentukan diagnosis terpapar covid-19 dengan riwayat tidak terpapar covid-19 sebelumnya.
Bukan perbedaan hasil test Swab PCR kepada seseorang yang sudah terpapar covid-19 dengan perbandingannya.
- Apa itu PCR?
Apabila ada yang belum tahu, PCR adalah metode diagnosis covid-19 yang mengambil sample tubuh dari bagian dalam hidung dan mulut untuk mengetahui apakah terdapat virus atau tidak.
Baca Juga: HARI KANKER SEDUNIA, Apa Itu Kanker Beserta Jenisnya yang Paling Banyak Diderita di Indonesia
- Ini kemungkinan kesalahan hasil Swab PCR
Terdapat beberapa kemungkinan kesalahan yang bisa terjadi dari hasil Swab PCR.
Pertama, False Positive. Hasil PCR positif, namun sebenarnya vasien tidak sedang terinfeksi covid-19.
Ini bisa disebabkan karena adanya masalah teknis atau adanya sampel swab yang seharusnya negatif, tercampur dengan yang positif.
Kejadian ini terjadi pada 1 orang dari 100 orang yang di test Swab PCR (2020)
Kedua, False Negativ. Hasil PCR negatif, namun sebenarnya pasien sedang terinfeksi covid-19.
Baca Juga: Dosa Istri Ditanggung Suami Dan Kenapa Laki-laki Lebih Banyak Warisannya, Ustadz Abdul Somad
Sama dengan kesalahan pertama, ini juga disebabkan karena masalah teknis baik secara prosedur, lokasi swabnya.
Bisa jadi karena, terlalu dini atau lambat dalam pengambilan test Swab PCR dan adanya kemungkinan kecil mutasi virus.
Dari 100 orang yang di test Swab PCR dalam kasus ini terdapat 2-29 orang (2020).
Dari penjelasan data tersebut, maka manakah yang pasti?
Karena, adanya kemungkinan kesalahan seperti tersebut tidak bisa dihindari. Apabila hasil test Swab PCRnya berbeda-beda. Maka dianggap sebagai pasien konfirmasi terkena covid-19 (PCR Positif).
Baca Juga: WOW!, TANAMAN HIAS Philodendron Billitiae Varigata ini, Seharga 1 Unit Toyota Hiace Premio Baru
Hal tersebut dilakukan guna mengatasi kemungkinan terburuk apabila memilih hasil test yang negatif bisa menularkan virus.
Akan tetapi, penentuan diagnosis covid-19 dari hasil test Swab PCR ini harus dikonsultasikan kembali dengan dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.***
