Dokter Ahli : Ramai-ramai Minum Air Kelapa untuk Menetralisir Vaksin Adalah Mitos

- 4 Juli 2021, 13:53 WIB
Dokter Edi Hidayat
Dokter Edi Hidayat /Antara

DESKJABAR - Fenomena ramai-ramai minum air kelapa sebelum atau sesudah menerima suntikan vaksin Covid-19, dinilai dokter ahli sebagai sesuatu yang keliru.

Pihak dokter menjelaskan, tidak ada relevansi antara vaksin dengan air kelapa yang diminum. 

Dokter ahli penyakit dalam Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh Edi Hidayat, Minggu, 4 Juli 2021, mengatakan fenomena masyarakat yang meminum air kelapa sebelum atau sesudah menerima suntikan vaksin Covid-19, untuk menetralisasi fungsi vaksin sama sekali tidak benar dan hanya sebuah mitos.

"Jadi, fenomena ramai-ramai minum air kelapa untuk mencegah fungsi vaksin itu sebaiknya dihentikan. Karena fungsi vaksin yang masuk ke dalam tubuh itu tetap ada," kata Edi Hidayat di Nagan Raya, dikutip Antara

Baca Juga: Pakar Penyakit Infeksi AS Sindir Kepanikan Masyarakat dan Penanganan Covid-19 di Indonesia

Ia menjelaskan tidak ada relevansi (kaitannya) antara vaksin dengan air kelapa yang diminum oleh masyarakat, jika bertujuan untuk menghilangkan fungsi vaksin yang sudah disuntik ke dalam tubuh seseorang.

Edi Hidayat mengatakan vaksin yang sudah disuntik tersebut bukan racun seperti yang selama ini disangka oleh sebagian besar masyarakat di Tanah Air, termasuk di Aceh.

Karena kandungan material di dalam vaksin COVID-19 adalah antigen yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia, dengan tujuan untuk membentuk antibodi, guna memperkuat imunitas seseorang dan kebal terhadap virus.

"Jadi, jangan berpikir minum air kelapa untuk menetralisasi racun. Vaksin itu bukan racun," kata Edi Hidayat menegaskan.

Baca Juga: Humor Sueb: Benda yang Bisa Disedot

Ia menjelaskan di dalam 100 mililiter air kelapa mengandung sejumlah senyawa seperti natrium, fosfor, kalsium, karbohidrat, serta kandungan vitamin lainnya untuk memperkuat imunitas.

Karena vitamin di dalam air kelapa berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah radikal bebas di dalam tubuh, dan sama fungsinya dengan vaksin Covid-19 yang sudah disuntik ke masyarakat. 

"Yang harus dipahami oleh masyarakat, kita divaksin supaya tidak terinfeksi COVID-19, sekaligus mencegah kematian. Kalau pun misalnya sesudah divaksin terkena COVID-19, efeknya sangat kecil, karena imunitas tubuh kita sudah diperkuat," tuturnya.

Namun, bagi masyarakat yang gemar meminum air kelapa untuk meningkatkan imunitas, hal tersebut boleh-boleh saja. Asalkan masyarakat tidak berpikir bahwa dengan meminum air kelapa akan menurunkan fungsi vaksin COVID-19. Itu adalah kekeliruan dan sama sekali tidak benar," katanya. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x