Sering digunakan dalam upacara keagamaan yang dihasilkan dari penyulingan kelopak mawar dan air untuk membuat minyak mawar. Ini digunakan di beberapa daerah untuk pelengkap upacara pemakaman. Ada yang menggunakan air mawar untuk memerciki jenazah, supaya aromanya wangi.
Selain itu, aroma air mawar yang menenangkan juga dikatakan dapat menenangkan para pelayat karena semerbaknya dapat meredakan kecemasan dan meningkatkan emosional.
Baca Juga: Hari Pertama Larangan Mudik 2021, Lebih dari 100 Kendaraan Menuju Bandung Terpaksa Putar Balik
2. Minyak mawar
Juga dikenal sebagai otto dan attar mawar. Minyak mawar diekstraksi melalui penyulingan. Minyak mawar memiliki sifat emolien, dan dapat membantu mengurangi peradangan
3. Minyak rosehip
Berbeda dengan minyak mawar yang diekstrasi dari kelopak mawar, minyak biji rosehip tidak berasal dari kelopak tetapi dari buah tanaman mawar (umbi kecil yang tersisa saat kelopak mawar rontok dari batangnya). Rosehip sangat ideal untuk kulit yang mengalami iritasi dan kerusakan akibat dermatitis, psoriasis, dan eksim.
4. Kelopak mawar
Kelopak mawar tidak hanya indah, juga harum. Ha ini yang mungkin menjadi alasan mengapa orang Yunani dan Romawi Kuno menggunakannya dalam ritual mandi parfum.
Baca Juga: Larangan Mudik 2021, Semua Kecamatan di Kota Bandung Siapkan Rumah Singgah, Ini Tujuannya