Ikan Cupang, Penyakit Mata Bengkak Dapat Dicegah dan Disembuhkan Sebelum Parah

- 30 April 2021, 11:08 WIB
Ikan-ikan Cupang di Bandung
Ikan-ikan Cupang di Bandung /Gan P Nugraha/DeskJabar

DESKJABAR – Hobi memelihara ikan hias jenis ikan cupang, tetap semarak dari waktu ke waktu.

Faktor kesehatan ikan cupang menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan.

Adalah penyakit mata bengkak (pop eye) yang terjadi pada ikan cupang, yang jika sudah parah sulit diobati.

Namun, penyakit mata bengkak ini dapat dicegah.

Baca Juga: Peringatan Hari Buruh Internasional, Wiku Adisasmito: Polisi akan Tindak Pelanggar PPKM Mikro

Informasi dikutip dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jumat, 30 April 2021, menyebutkan, penyakit mata bengkak pada ikan cupang, disebabkan karena gangguan fisik.

Jika mata bengkaknya terjadi hanya pada satu mata, biasanya disebabkan diantara ikan cupang sering bertarung dengan sesamanya.  Atau pula, terbentur salah satu sisi akuarium, atau terluka saat dipindahkan dengan jaring.

Namun jika mata bengkaknya pada kedua mata ikan cupang, biasanya disebabkan infeksi parasite, jamur, atau bakteri.

Baca Juga: Terpaksa Santap Nasi Goreng Saat Sahur, Ini Tips Dokter

Disebutkan, gejala-gejala akan terjadinya penyakit mata bengkak dapat terlihat.

Inilah ciri-cirinya :

  • Sirip ikan menjadi menguncup
  • Warna ikan perlahan memudar
  • Gerakan semakin pasif
  • Kehilangan nafsu makan
  • Pada kondisi parah, maka ikan akan membengkak hingga seperti akan keluar, mirip ikan mas koki.

Tentunya, para penggemar ikan cupang tak mau sampai kejadian peliharaannya menjadi terkena penyakit mata bengkak.

Langkah inilah yang dapat dilakukan, jika ciri-ciri tersebut sudah tampak.

  • Segera lakukan pengobatan dengan melakukan karantina
  • Berikan antibiotic khusus ikan dengan garam ikan
  • Jangan lupa ganti air setiap tiga hari sekali, dengan melajukan pengobatan yang sama, hingga ikan kembali sembuh.

Baca Juga: Terpaksa Santap Nasi Goreng Saat Sahur, Ini Tips Dokter

Gambaran pasar

Sementara itu, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto, mengatakan, komoditas ikan hias menjadi salah satu andalan Indonesia dalam menopang perekonomian masyarakat.

Data mencatat dalam beberapa tahun terakhir produksi ikan hias nasional terus mengalami peningkatan dari 1,19 milyar ekor pada tahun 2017 menjadi 1,22 milyar ekor di tahun 2018 hingga tumbuh menjadi 1,28 milyar ekor dengan nilai mencapai Rp. 19.81 milyar pada tahun 2019 (sumber : Satu Data KKP diolah)

“Seperti kita ketahui bersama, pandemi Covid 19 telah menekan berbagai sektor usaha, namun juga membuka berbagai peluang usaha baru bagi sebagian orang. Bisnis budidaya ikan hias termasuk salah satu peluang usaha baru yang banyak dilirik oleh masyarakat karena menjanjikan keuntungan yang besar apabila ditekuni”, jelas Slamet.

Baca Juga: Dadang Suganda Blak Blakan di Persidangan, Efran: Kasus Ini Hanyalah Jual Beli Tanah, Bukan Korupsi

Menurut data, sejak tahun 2012-2019 ekspor ikan hias mengalami peningkatan signifikan dari USD 21 Juta menjadi USD 33 juta. Negara-negara tujuan ekspor ikan hias Indonesia diantaranya menuju ke China, Amerika, Jepang, UK, Singapura, Hongkong, Taiwan, Korea, Australia dan berbagai negara lain.

Slamet juga mencontohkan beberapa ikan hias seperti ikan cupang, guppy dan koi merupakan beberapa jenis ikan hias yang menanjak penjualannya selama masa pandemi, bahkan bisa memberikan keuntungan fantastis. ***

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x