Network
DESKJABAR – Selain bahan bakar, cairan terpenting lainnya yang tidak boleh dilewatkan untuk mobil Anda adalah oli. Oli sangat berperan penting dalam menjaga mesin tetap berjalan.
Namun, usia pemakaian oli ada batasnya yang kalau dibiarkan justru akan mengakibatkan mesin mobil rusak. Itulah salah satu konsekuensi yang harus diterima jika tidak ganti oli berkala.
Perawatan mobil memasukan ganti oli berkala sebagai bagian penting yang harus mendapatkan perhatian. Jika tidak, ya itu tadi ada sejumlah konsekuensi yang harus dihadapi dengan mobil Anda.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Harga Daging Ayam Merangkak Naik, Sekarang Sudah Rp38 Ribu per Kg
Banyak orang bertanya-tanya, berapa bulan Anda harus mengganti oli mobil?
Jawabannya adalah beragam. Penggantian oli mobil akan terggantung pada berbagai faktor seperti seberapa berat yang harus dihadapi mobil anda. Meski merek mobilnya sama, tidak selalu waktu penggantian oli juga sama.
Contoh mudah saja, meski merk mobil sama tetapi jika yang satu lebih banyak diparkir sedang yang satunya lagi setiap hari dipake, tentu waktu penggantian olinya berbeda.
Namun, biasanya dalam buku manual umumnya penggantian oli untuk mobil dilakukan setiap 10.000 km atau dalam kurun 6 bulan sekali. Tetapi harus diingat, setiap mobil beda-beda kondisinya.
Baca Juga: WOW, Lagu Hits Dynamite BTS tak Henti-Hentinya Diganjar Penghargaan, Mengalahkan Gangnam Style
Apapun kondisinya, yang paling penting adalah melakukan ganti oli berkala, daripada tidak sama sekali. Sebab, jika dibiarkan dengan tidak melakukan ganti oli berkala, maka Anda harus menghadapi konsekuensi dengan mobil Anda di kemudian hari.
Dikutip dari berbagai sumber, inilah bahayanya jika tidak melakukan ganti oli berkala :
- Perannya berkurang
Peran utama cairan oli di dalam mesin adalah melumasi dan melindungi komponen mesin, terutama komponen yang bergerak.
Namun, seiring waktu pemakaian lama kelamaan konsistensi dan efektivitas peran oli untuk melumasi dan melindungi komponen mesin akan semakin berkurang.
Hal ini terjadi seiring dengan waktu penggunaan, lama kelamaan beberapa kandungan dalam cairan oli, seperti zat pelindung gesekan akan berkurang. Akibatnya, paran oli untuk melumasi dan melindungi komponen akan berkurang.
- Komponen mesin cepat rusak
Jika fungsi cairan oli berkurang, maka perannya untuk melumasi dan melindungi komponen juga akan berkurang.
Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Para Pendaki, Gunung Gede Pangrango Cianjur Dibuka Kembali
Itu artinya, jika oli dibiarkan tidak diganti dalam waktu yang lama maka komponen mesin akan terancam kerusakan. Komponen mesin akan cepat aus.
- Cairan Akan Kotor
Jika cairan oli tidak dilakukan penggantian, yang akan terjadi adalah oli mesin jadi kotor. Hal ini terjadi karena cairan oli akan menyerap debu dan kotoran, yang tentunya ini akan membuat tekstur cairan oli menjadi kasar.
Cairan oli yang kasar tentu tidak akan memberikan peran yang optimal untuk melumasi komponen mesin. Yang terjadi justru cairan oli yang kasar justru akan mengundang komponen aus lebih cepat karena gesekannya.
- Mesin jadi panas
Setiap kali bagian-bagian mesin bergerak, mereka bergesekan satu sama lain, yang mengakibatkan gesekan berlebihan dan suhu yang ekstrim. Oli membantu mengurangi gesekan tersebut, sedangkan cairan pendingin mengatur suhu kendaraan.
Baca Juga: Pemkab Bekasi akan Merazia dan Menutup Tempat Hiburan Malam yang Nekad Buka Selama Ramadhan 2021
Namun, jika Anda tidak mengganti oli dengan baik, gesekan akan meningkat dan mesin bisa menjadi terlalu panas.
- Usia mobil menurun
Mesin mungkin adalah bagian terpenting dari kendaraan Anda, jadi jika Anda tidak merawatnya dengan benar dan mengganti oli kapan pun diperlukan, dapat dikatakan bahwa usia pakai kendaraan Anda akan berkurang secara signifikan.
Saat komponen di mesin Anda mulai rusak karena kurangnya perlindungan dan pelumasan, performa kendaraan juga akan menurun, hingga mesin benar-benar tidak berguna yang berarti usia mobil tidak akan lama.
Yuk! Untuk ganti oli berkala mobil Anda, dengan demikian usia mobil akan bertahan lama. ***
