Pembelajaran Tatap Muka Jadi Prioritas, Simak Hasil Penelitian Dokter Soal Jarak Aman dalam Kelas

- 3 April 2021, 14:31 WIB
Dalam pembelajaran tatap muka, siswa dan guru tetap harus mengenakan masker dan menjaga jarak.
Dalam pembelajaran tatap muka, siswa dan guru tetap harus mengenakan masker dan menjaga jarak. /Pixabay/Hatice EROL /

DESKJABAR - Banyak kalangan pendidik hingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tengah mempertimbangkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka. Tentunya  setelah tenaga pengajar mendapatkan vaksinasi dan peserta didik tetap menegakkan protokol kesehatan.

Salah satu bagian dari protokol kesehatan saat ini adalah 5M, yaitu memakai masker yang benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Dalam pembelajaran tatap muka, siswa tentu saja hadir dan belajar bersama guru dan teman-teman dalam kelas. Yang menjadi pertanyaan, jika antarsiswa harus menjaga jarak, berapa meter jarak yang dianggap aman?

Baca Juga: Truk Tabrak Madrasah di Garut, Korban Jiwa Bertambah Jadi Tiga Orang

Selama ini, jarak yang dianggap aman di tempat umum adalah sekitar 6 kaki atau 1,9 meter (dibulatkan menjadi 2 meter). Namun, studi baru tim peneliti dokter Beth Israel Deaconess Medical Center menunjukkan bahwa kebijakan jarak fisik 3 kaki (0,9 meter, dibulatkan 1 meter) sudah memadai dalam pembelajaran tatap muka.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Clinical Infectious Diseases menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam tingkat kasus Covid-19 di distrik K-12 di Massachusetts yang menerapkan jarak aman 3 kaki dengan distrik yang menerapkan jarak fisik 6 kaki.

Pakar penyakit menular Dr Anthony Fauci, mengatakan,data baru ini menunjukkan bahwa jarak 3 kaki cukup memadai untuk diterapkan di sekolah selama semua yang berada di dalam ruangan memakai masker.

Pada Jumat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperbarui rekomendasi mereka. Mereka juga menyarankan untuk menempatkan kursi atau meja dengan jarak minimal 3 kaki di ruang kelas tempat siswa dan staf mengenakan masker.

Baca Juga: The Penthouse 2 Catatkan Ending Sempurna, Pemerannya Dominasi Daftar Sepuluh Besar

Para peneliti Beth Israel Deaconess Medical Center, menganalisis data yang tersedia dari 251 distrik sekolah yang memenuhi syarat selama periode 16 minggu sejak sekolah dibuka pada September hingga Januari.

Mereka melihat kasus Covid-19 di antara siswa dan staf sekolah secara langsung dan membandingkan tingkat kasus di distrik yang menerapkan jarak 3 kaki dengan distrik yang menerapkan jarak 6 kaki. Hasilnya, tidak ada perbedaan yang signifikan.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x