DESKJABAR - Sejak Covid-19 melanda wilayah otonomi khusus di selatan daratan China pada tahun 2020 lalu, Makau kini mulai dibanjiri wisawatan lagi dengan mencatat rekor kunjungan tertinggi.
“Hingga Jumat 26 Maret 2021, tercatat 32.647 wisatawan yang masuk”, demikian pernyataan Kantor Pariwisata Makau, Sabtu 27 Maret 2021.
Dalam dua hari sebelumnya, Kamis dan Jumat, kota judi terbesar di Asia itu rata-rata menerima 27.120 wisatawan.
Jumlah rata-rata kedatangan harian tersebut naik 109,5 persen dibandingkan dengan musim libur Tahun Baru Imlek beberapa waktu lalu dan naik 77,8 persen kunjungan harian pada Februari lalu.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Toba Sumut, Hindari Bangunan yang Retak
Baca Juga: UNTUK WANITA: Awas Perbesar Payudara dengan Filler Bahaya secara Medis
Baca Juga: HUMOR SUEB: Putus Cinta
Jumlah wisatawan yang tiba di Makau meningkat secara bertahap setelah pemerintah setempat mengeluarkan kebijakan tanpa karantina bagi wisatawan yang masuk dari wilayah China daratan.
Kantor Pariwisata Makau telah melakukan berbagai upaya untuk mempromosikan kotanya sebagai tujuan wisata yang aman, termasuk dengan menggelar promosi di kota-kota besar di China dan menawarkan kupon kepada wisatawan China yang melakukan transaksi pembayaran di Makau melalui platform daring.
Bekas jajahan Portugis itu sangat mengandalkan sektor pariwisata dan kasino sebagai roda penggerak utama ekonomi domestiknya.
Di Makau terdapat sekitar 5.000 warga negara Indonesia yang bekerja di sektor formal dan informal.***