Network
DESKJABAR - Di balik kesuksesan sejumlah grup idola K-pop di kancah dunia hiburan Korea Selatan dan dunia, tercatat pula sejumlah kegagalan yang berujung kepada pembubaran grup idola K-pop tersebut.
Beberapa di antaranya terjadi akibat pandemi virus corona yang belum berakhir. Lainnya karena pertentangan dengan manajemen atau skandal.
Berikut adalah daftar sebelas grup idola K-pop yang bubar tahun ini yang dikabarkan Koreaboo, Jumat, 18 Desember 2020.
Baca Juga: Sheffield United vs Manchester United, Marcus Rashford Sumbang Dua Gol
1. X1
Pembubaran grup X1 ini pada Januari 2020 cukup mengejutkan. Alasannya karena skandal manipulasi pemungutan suara Produce X 101 yang terkenal. Pada September 2019, polisi mengonfirmasi bahwa eksekutif Produce telah mencurangi dua hingga delapan anggota untuk masuk menjadi X1 sebagai bagian dari plot pemalsuan suara.
Tekanan publik pun semakin meningkat. Sebelas anggota X1 pun bertemu dengan manajemen CJ E&M untuk membahas masa depan grup idola K-pop tersebut, dengan harapan bisa tetap bersama. Sayangnya, mereka gagal mencapai konsensus dan X1 bubar hanya empat bulan setelah debut mereka.
Baca Juga: Penghargaan Terbaik FIFA 2020 Bernuansa Jerman
2. HINAPIA
Setelah grup idola K-pop PRISTIN bubar, sebagian personel masuk ke grup idola lain, HINAPIA. seolah menjadi anugrah bagi sebagian anggota PRISTIN. Sayangnya, Agustus ini HINAPIA menyusul bubar.
Sebelumnya, fans curiga setelah mendapati OSR Entertainment, agensi yang menaungi HINAPIA telah menghapus tanda perusahaan mereka dan berhenti memperbarui platform media sosial mereka. Desas-desus menyebar bahwa agensi tersebut berhenti beroperasi karena kesulitan keuangan, kemungkinan akibat pandemi.
Kecurigaan para fans terbukti beberapa hari kemudian ketika OSR Entertainment mengumumkan pembubaran HINAPIA. Agensi mengungkapkan bahwa mereka telah berkomunikasi dengan anggota untuk jangka waktu yang cukup lama, sampai pada kesimpulan untuk mengakhiri semua kontrak.
Baca Juga: Penuhi 3 Syarat ini, 6 Jenis Usaha Akan Dapat BLT Modal Usaha Rp3,5 Juta Tunai dari Kemensos
3. 1THE9
Setelah debut di bawah PocketDol Studio pada 2019, 1THE9 bubar pada Agustus tahun ini.
1TH9 dibentuk pada acara survival 2018 Under Nineteen dan merilis empat mini album. Tentu saja, seperti pada kebanyakan acara survival, grup itu hanya terikat kontrak sementara selama 18 bulan. Grup idola K-pop ini pun bubar setelah merilis album terakhir Goodbye 1THE9 pada Agustus.
4. Yellow Bee
Memulai debutnya di bawah Addiction Entertainment pada 2017, Yellow Bee dibubarkan pada Mei tahun ini.
Biasanya, ketika idola terjebak dalam kontroversi, agensi mereka akan membela. Namun, dalam kasus Yellow Bee, staf perusahaan lah yang melontarkan tuduhan. Addiction Entertainment mengumumkan mereka akan membubarkan grup karena salah satu personelnya memiliki "gaya hidup murahan".
Baca Juga: Lewandowski FIFA 20, Penghargaan Pertama Diraihnya, Sekaligus Memecahkan Dominasi Ronaldo dan Messi
Tentu saja, para fans membela personel Yellow Bee, dan menyebut agensi tidak pantas bertindak seperti itu. Tak lama, salah seorang anggota, Ari mengeluarkan pernyataan yang merinci penderitaan yang dialami Yellow Bee di tangan Addiction Entertainment.
Dia mengklaim bahwa para anggota harus membayar tiket pesawat dan mengedit video dengan uang mereka sendiri. Yellow Bee bahkan tidak didampingi staf untuk acara internasional, dan bahkan diserang oleh karyawan perusahaan labelnya sendiri.
5. SPECTRUM
Pada 2018, Wynn Entertainment memperkenalkan grup idol K-pop SPECTRUM dan segera membuat debut. Akan tetapi, Juli 2020, SPECTRUM bubar.
Cukup disayangkan lantaran SPECTRUM termasuk grup idola K-pop yang bubar karena alasan pandemi Covid-19 tahun ini. Dalam pernyataannya, Wynn Entertainment memberi tahu fans yang kecewa bahwa pandemi termasuk faktor yang menyebabkan situasi perusahaan itu memburuk. Agensi pun terpaksa memutuskan semua kontrak anggotanya pada 2020.
Baca Juga: SIM Keliling Bandung 18 Desember 2020 Berlokasi di Dua Tempat Ini
6. Neon Punch
Neon Punch di bawah agensi A100 Entertainment bubar Agustus tahun ini, dua tahun setelah debut mereka pada 2018.
Lagi-lagi, pandemi Covid-19 yang jadi alasan. Karantina wilayah yang diberlakukan pemerintah Korsel menyebabkan masalah keuangan dan kepegawaian untuk agensi. Dua personel, May dan Dohee, keluar dari grup. Kehilangan hampir setengah personelnya, perusahaan memutuskan untuk membubarkan grup.
Untungnya, itu bukanlah akhir dari cerita mereka. Anggota Neon Punch yang tersisa, Dayeon , Baekah , dan Iaan membuat debut dengan tampil sebagai grup trio, XUM , tahun ini.
Baca Juga: Rusia Dilarang Tampil di Olimpiade dan Piala Dunia 2022
7. TREI
Berawal dari duo pada 2017, lalu tumbuh menjadi trio tahun 2018. Akan tetapi, selama 2019, fans curiga karena TREI nggak pernah mengunggah apa pun di laman media sosialnya.
TREI resmi bubar pada Juni 2020. Akan tetapi, baik TREI maupun agensi mereka, Banana Culture, tidak pernah mengungkapkan alasan pembubaran.
Banyak fans yang menduga, personel TREI memilih mengakhiri kontrak akibat buruknya manajemen agensi. Beberapa bulan sebelumnya, grup kembaran versi perempuan mereka, EXID juga bubar.
Baca Juga: Waspada, 47 Persen Anak-Anak Mengalami Anemia. Yuk! Kenali Gejala dan Dampaknya.
8. ANS
ANS dikenal dengan singkatan Angel N Soul. Grup ini membuat debut pada September 2019 dan bubar Agustus 2020.
Sebelumnya, salah seorang personel ANS, Haena membuat serangkaian postingan di Instagram yang memberi tahu fans bahwa kehidupan dan kesehatan mentalnya telah rusak oleh perisakan atau perundungan. Haena adalah maknae atau personel termuda ANS.
Tidak lama kemudian, anggota grup yang tersisa mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan bahwa mereka mengakhiri kontrak lantaran ketidakmampuan dan "kelalaian" ANS Entertainment .
Para anggota menuduh agensi memberhentikan sebagian besar karyawan agensi awal tahun ini (termasuk manajer ANS), memindahkan grup ke asrama baru tanpa ruang latihan, dan gagal memberikan layanan penting seperti transportasi.
Baca Juga: Jadwal Sholat Tasikmalaya Jumat 18 Desember 2020, Inilah Waktunya
Mereka juga tidak menerima pelajaran menari atau olah vokal dan hanya dibayar ₩10.000 (sekitar Rp129 ribu) per hari. Mereka pun mencari bantuan hukum untuk meninggalkan ANS Entertainment.
Mengenai insiden perisakan, mereka menyatakan, hal itu terjadi pada saat mereka mencoba meyakinkan Haena untuk kembali ke sekolah setelah lama membolos. Tekanan mental yang dialami Haena bisa dipahami lantaran kesulitan yang ditimbulkan agensi.
9. WhiteDay
Trio WhiteDay di bawah agensi WD Entertainment membuat debut pada Juni 2019 dan dibubarkan Oktober tahun ini.
Agensi mengungkapkan bahwa salah seorang personel, Yujung meninggalkan grup dengan alasan kesehatan. Jihye mundur karena alasan pribadi. Dengan hanya Eunji yang tersisa, perusahaan tak punya pilihan selain membubarkan WhiteDay.
Baca Juga: Gol Son Heung-min ke Gawang Burnley, Diganjar Penghargaan Puskas Award FIFA 2020
10. MASC
MASC memulai debut mereka di bawah J Planet Entertainment pada Agustus 2016, menjadikan mereka grup terlama yang bertahan dalam daftar ini. Mereka mengumumkan bubar pada Oktober 2020.
Dalam pesan video yang menyentuh hati di YouTube, personel MASC mengungkapkan bahwa grup tersebut bubar setelah kebersamaan empat tahun yang penuh kegembiraan. Mereka mengekspresikan rasa terima kasih kepada para penggemar, dan berjanji akan membalas dukungan para fans sebagai artis solo.
MASC semula beranggotakan delapan orang, tetapi hanya tersisa tiga pada saat bubar. Moonbong pergi pada 2020 karena alasan yang tidak diketahui. 26 pergi pada 2018 setelah memutuskan untuk menjadi sutradara film. ACE keluar setelah Chibin (yang juga hengkang ) menuduhnya melakukan penyerangan fisik pada 2018. Di tahun yang sama, Doeun pergi karena alasan pribadi.
Baca Juga: Ningning aespa Pakai Celana Pendek Saat Suhu Udara -13 derajat Celsius, Ternyata Ini Alasannya
Baca Juga: Penyanyi K-pop BoA Berurusan Dengan Polisi Gara-gara Pil Tidur, Simak Penjelasan SM Entertainment
11. KHAN
Dua mantan personel The Ark, yaitu Minju dan Euna membentuk duo dengan nama KHAN pada 2018. Para penggemar dikejutkan pada Maret tahun ini setelah pembubaran grup d bawah agensi Maroo Entertainment terungkap.
Bermula saat seorang fans menanyakan tentang kegiatan mereka yang akan datang. Euna pun menanggapi dengan mengatakan bahwa perusahaan agensinya "kembali melakukan kesalahan", dan berbagai masalah yang tumpang tindih lainnya membuat DUO tidak mungkin lagi membuat musik bersama.***
