Kemenkes Sebut Kasus Flu Singapura Meningkat: Ini Gejala, Pengobatan dan Pencegahannya

29 Maret 2024, 05:00 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan terkait flu singapura di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. /ANTARA/Andi Firdaus/

DESKJABAR - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan kasus flu singapura belakangan meningkat signifikan. Pemantauan hingga pekan ke-11 di 2024, total lebih dari 5 ribu pasien terinfeksi flu Singapura.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, di Jakarta Kamis 28 Maret 2024 mengatakan, daya tahan tubuh menentukan tingkat paparan dari berbagai jenis penyakit influenza, termasuk flu Singapura atau yang dikenal dengan istilah Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD).

Menurut Menkes, influenza memiliki banyak jenis atau varian yang terus bermutasi, seperti H1N1 atau flu babi, H5N1 atau flu burung, hingga flu singapura.

"Yang sebenarnya paling banyak itu bukan flu Singapura, tapi flu biasa. Itu ada H1N1, H5N1, itu banyak sekali variannya dan flu tidak pernah berhenti bermutasi," katanya.

Baca Juga: Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu, Hati-Hati Agar Kendaraan Lancar Dipakai Mudik

Baca Juga: Makan Jengkol Ternyata Bisa Ganggu Ginjal, Ini Penjelasan Pakar Kesehatan dari UI

Untuk mencegah agar terhindar dari infeksi seperti flu, jelas Menkes, yang penting daya tahan tubuh jangan lemah.

Berdasarkan hasil analisa data, kata Menkes Budi, flu Singapura bukan varian yang mematikan seperti flu burung.

"Jadi sekali lagi jangan sampai kurang tidur, makannya kurang. Itu pastikan daya tahannya," kata Budi Gunadi Sadikin di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.

Sementara itu, Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes Achmad Farchanny Tri Adriyanto mengatakan, catatan penyebaran flu Singapura meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dalam periode yang sama.

Hal tersebut kata Achmad Farchanny Tri Adriyanto, berkaitan dengan tren yang sedang melanda negara tetangga, Singapura, yang juga melaporkan fenomena serupa.

Gejala Flu Singapura 

Dikutip dari laman siloamhospitals.com, penyakit flu Singapura rentan dialami anak-anak, mengingat daya tahan tubuhnya masih belum terbentuk secara sempurna atau belum sekuat orang dewasa. 

"Biasanya flu Singapura baru akan muncul beberapa hari setelah si kecil terinfeksi virus coxsackievirus strain A16," sebut siloamhospitals.com dalam artikelnya. 

Untuk memahami penyebab, gejala, pengobatan, hingga pencegahan flu Singapura pada anak, berikut beberapa gejala awal flu Singapura pada anak: 

  • Penurunan nafsu makan 
  • Demam tinggi dan batuk 
  • Ruam merah di tangan, kaki, mulut, dan bokong 
  • Sariawan di gusi dan lidah 
  • Luka seperti lepuhan pada lidah, gusi, dan di dalam pipi 
  • Nyeri tenggorokan 
  • Nyeri perut pada anak 
  • Anak rewel terus-menerus 
  • Pengobatan Flu Singapura pada Anak 

Baca Juga: Sengketa Pilpres 2024 Makin Panas, MK Diminta Hadirkan 4 Menteri dalam Sidang

Baca Juga: Yusril Sebut Permohonan Tim Hukum Ganjar-Mahfud Kebanyakan Narasi Minim Bukti Konkret

Cara pengobatan flu Singapura

Sebagian besar kasus flu Singapura bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7–10 hari tanpa pengobatan khusus. Meski begitu, orang tua tetap disarankan untuk memberikan perawatan mandiri kepada anak hingga kondisi anak membaik.

Adapun beberapa perawatan secara mandiri yang bisa dilakukan untuk membantu pemulihan flu singapura pada anak dikutip dari laman siloamhospitals.com adalah sebagai berikut: 

  • Memberikan minuman dingin untuk membantu meredakan ketidaknyamanan pada tenggorokan. 
  • Hindari memberikan makanan atau minuman yang memiliki rasa asam atau pedas. 
  • Sajikan makanan yang bertekstur lunak untuk mempermudah anak dalam menelan.
  • Pastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi. 
  • Pastikan anak memiliki waktu istirahat yang cukup setiap harinya. 
  • Gunakan krim antigatal dan penyembuh ruam sesuai anjuran dokter agar ruam cepat mengering. 
  • Berkumur dengan air garam hangat untuk meredakan rasa nyeri di tenggorokan. 

Pada dasarnya, flu Singapura tergolong sebagai penyakit yang bisa sembuh setelah beberapa hari. Namun, bila gejala yang dialami anak tak kunjung membaik, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar kondisinya tidak semakin buruk.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Siloam Hospital Antara

Tags

Terkini

Terpopuler