“Nikmatnya Cinta” Mencuatkan Penyanyi Helly Gaos di Belantika Musik Pop Indonesia 1970 – 1980 an

22 Desember 2023, 09:20 WIB
Beberapa rekaman kaset dari penyanyi Indonesia era 1970 - 1980 an, Helly Gaos yang pernah berjaya melalui lagu "Nikmatnya Cinta". /Kolase dari berbagai sumber/


DESKJABAR – Kemunculan penyanyi pop berdarah Batak, Helly Gaos di belantika musik pop tanah air pada tahun 1970 – 1980 an telah menjadi catatan tersendiri bagi dunia musik Indonesia.

Melalui lagu hits terbesarnya, “Nikmatnya Cinta” penyanyi seangkatan Maya Rumantir ini berhasil memikat hati para penggemarnya kala itu.

Suaranya yang tinggi melengking telah direkamkan dalam beberapa album dengan beberapa genre musik sejak tahun 1970 an hingga pertengahan dekade tahun  1980.

Awal kiprah penyanyi kelahiran Bandung 19 Juli 1958 ini bermula dari diraihnya beberapa gelar juara dari lomba Pop Singer dari mulai tingkat Kota Bandung hingga tingkat Jawa Barat.

Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologi Siswi Kelas 6 SD yang Hilang, Diduga Diperdagangkan 2 Pelaku Melalui Aplikasi Online

Berbekal prestasi yang telah dirainhya itu Helly mulai merambah panggung pementasan yang ada di Jawa Barat.

Bersama Famous Band, Helly Gaos melanglang dari pangggung pentas musik selama lebih kurang enam tahunan.

Pernah membuat album rekaman di tahun 1977 dibawah perusahaan rekaman Chandra Record dengan genre musik yang ngerock Helly Gaos menawarkan album “Walau Sedih” dan disusul album “Tak Seindah Katamu” pada tahun yang sama.

Lepas dari perusahaan rekaman pertama, setahun kemudian Helly Gaos berpindah ke Purnama Recod 1978 dengan merilis album “Sebuah Penyesalan”, karya Harry Toes.

Baca Juga: Mantap Lur! Pengalaman Susah Terlupakan Menyusuri Jalur Wisata Pansela dari Serang ke Pangandaran

Belum puas dengan pencapaiannya, Helly Gaos kembali merilis album “Aku Dan Dia” pada tahun 1990, merupakan lagu yang pernah dipopulerkan penyanyi Arie Koesmiran. Masih dibawah Purnama Record.

Debut Helly Gaos di beberapa album sebelumnya tidak membuat namanya bergaung di belantika musik pop, namun nama Helly Gaos mulai dikenal publlik musik terlebih kala Helly Gaos mendapatkan kesempatan  tampil di acara “Sejenak Bersama” Helly Gaos pada tahun 1980.

Setelah penampilannya di TVRi tersebut Helly Gaos dipertemukan dengan pencipta lagu sekaligus music director ternama Hengky Firmansyah.

Dibawah perusahaan rekaman DD Record, Helly Gaos beroleh kesempatan merilis album 'pertama", karena babak ini dianggap menjadi fase kedua dari seorang Helly Gaos.

Baca Juga: AKSI KEREN LUR, Mapalih FEB Unwim Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Album  “Jangan Tinggalkan Diriku” dirilis pada Oktober 1980, lagu tersebut langsung bertengger di chart Top Hits Pop Indonesia (THPI) peringkat ke empat.

Seakan tak puas, lagi-lagi Helly Gaos masuk dapur rekaman dengan membawakan lagu ciptaan Hengky Firmansyah berjudul ”Nikmatnya Cinta” dari kantong album yang sama.

Februari  1981 THPI ini langsung masuk chart THPI selama tiga minggu di peringkat  pertama dan merajai selama dua bulan di seluruh Indonesia.

Melalui lagu “Nikmatnya Cinta” Helly Gaos  mendapatkan penghargaan sebagai “Biduanita Tersayang” pada tahun  1981 bersama  penyanyi papan atas lainnya seperti Iis Sugianto dan Diana Nasution.

Baca Juga: Perempuan Jawa Barat Bentuk Forum Komunikasi: Ingin Berkontribusi dalam Memecahkan Persoalan Bangsa

Album tersebut juga meraih Golden Record atas penjualan kasetnya  di angka fantastis untuk Helly Gaos.

Beberapa album dirilis setelah kesuksesan album Nikmatnya Cinta seperti

Album “Indahnya Cinta”  namun masih belum mengalahkan kesuksesan album Nikmatnya Cinta. 

Begitupula saat album “Bila Cinta Bersemi” pada  Februari  1982 hingga sempat pindah rekaman perusahaan ke Flower Sound dengan merilis album “Dinamika Cinta” karya A. Riyanto.

Baca Juga: Tabung Gas Mendesis dan Mengeluarkan Bau, Inilah Cara Mengatasinya yang Mudah dan Aman

Helly Gaos sempat merambah musik dangdut dengan merilis album “Sabar Dong Mas” dan “Berdebar-debar” bahkan sempat merilis lagu  pop batak.

Tahun 1986 dibawal label mayor Insan Record Company,  Helly Gaos merilis album “Cemburu” dan  album “Hanya Untukku”. Namun dua album ini pun kurang mendapatkan respon positif dari publik musik Indonesia.

Seiring dengan lagu pop melankolis yang mulai meredup dan mulai munculnya musik pop kreatif nama Helly Gaos mulai meredup hingga akhirnya benar-benar hilang dari sorotan publk.

Pada tahun 1992 lalau nama Helly Gaos sempat terdengar lagi kala dia berkampanye untuk satu artai politik dan menjadi relawan untuk salah satu calon Presiden. ***

 

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: YouTube @Melintas

Tags

Terkini

Terpopuler