Tinggal di Sekitar Ponpes Kalangsari Milik Ayah Teh Ninih Aa Gym, Bule Kanada Ini Hidup Bertani

28 Juli 2023, 15:14 WIB
Bule Kanada bernama Marco rela hidup sangat sederhana dan bekerja sebagai petani, berkebun menanam pisang, sayuran dan lainnya di Kampung Kalangsari, Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, tak jauh dari Pondok Pesantren milik ayah Teh Ninih Aa Gym. /Tangkapan layar/ YouTube Petualangan Alam Desaku/

DESKJABAR - Bule Kanada bernama Marco ini memang berbeda dengan bule umumnya. Ia rela hidup sangat sederhana dan bekerja sebagai petani, berkebun menanam pisang, sayuran dan lainnya.

Marco juga sudah menikah dua kali dengan gadis lokal warga setempat. Istri yang pertama meninggal dunia, kini ia hidup bersama istri yang keduanya di Kampung Kalangsari, Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Tempat tinggal Marco itu tidak jauh dan masih berada satu kampung dengan Pondok Pesantren Kalangsari milik ayah Teh Ninih Aa Gym.

Baca Juga: Akan Ada Adu Kuat 3 Mantan Kepala Derah di Pilgub Jabar 2024: Ini Kalkulasinya!

Baca Juga: Asyiknya Menjelajah Desa Wisata Terbaik di Pangandaran, Sandiaga Uno Pun Terpesona

Marco mengaku rela meninggalkan hiruk pikuk suasana kota, meninggalkan sanak saudaranya di daerah asalnya di dari Vancouver, Kanada, Amerika Utara, untuk hidup dan berumah tangga di tempat sunyi.

Saking cintanya dengan Kalangsari yang memang sangat asri itu, Marco bahkan berencana untuk tinggal di Indonesia seumur hidup atau sampai maut menjemputnya.

“Saya berencana hidup di sini (Kampung Kalangsari), mungkin seumur hidup,” kata Marco, dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Petualangan Alam Desaku.

Pecinta lngkungan

Marco menjelaskan dirinya seorang pecinta lingkungan yang natural yang mendambakan hidup dengan kondisi alam yang tentram, asri dan damai.

“Intinya mungkin karena saya cari alam, saya pengen ke alam,” ujarnya.

Sebab itu pulalah, rumah Marco di Kalangsari yang kini ditempatinya memiliki desain estetik yang tidak akan membuat bosan. Dinding rumahnya terbuat dari anyaman bambu yang sangat bagus.

Kursi di ruang tamunya juga terbuat dari anyaman rotan yang kuat dan kokoh. Yang unik, kamar tidurnya dibangun tepat di atas kolam ikan yang dipeliharanya.

Baca Juga: Sejumlah Desa di 2 Kabupaten di Jabar Akan Tinggal Kenangan, Akhir 2023 Tenggelam oleh Bendungan Ini

Selain itu, tepat di depan tempat tidurnya terdapat pintu yang lebar. Jika dibuka, langsung menghadap ke lahan kebun dengan pemandangan pepohonan yang rimbun dan rindang.

Setiap hari, setiap waktu, setiap detik ia bisa menghirup udara yang segar belum kena polusi. Aneka pepohonan mulai dari tanaman perdu berdaun hijau rimbun hingga pohon kelapa yang nyiurnya seolah melambai dan membelai, tumbuh dengan subur.

Soal bagaimana ia bisa datang ke Kampung Kalangsari?, Marco tak menjawab secara detail karena menurutnya ceritanya sangat panjang. Awalnya datang ke Jakarta, sempat bekerja di sejumlah perusahaan.

“Ceritanya panjang, sempat kerja di Indonesia, dinas di Jakarta, bekerja di berbagai perusahaan. Akhirnya pindah ke sini (Kalangsari). Istri pertama saya (Alm) berasal dari daerah sini,” tutur Marco yang kini sudah bisa berbicara bahasa Indonesia dan sedikit Bahasa Sunda.

Baca Juga: Ini 5 Alasan Kenapa Tol Getaci Dibangun Sampai Ciamis, Kata Menteri PUPR dan Menko Perekonomian

Bule Kanada bernama Marco membawa buah pisang yang ditanamnya sendiri di kebun miliknya

Betah di Kalangsari

Marco mengatakan, istri pertamanya yang bernama Yuyu (sudah meninggal) warga Kampung Sirda yang bersebelahan dengan Kampung Kalangsari. Yuyu permah dibawa ke Kanada, tapi tidak betah, akhirnya balik ke kampung halaman.

“Beberapa kali istri pernah berkunjung ke sana (Kanada). Tapi dia kurang betah, sementara saya sendiri senang di sini (Kalangsari, Pangandaran),” tuturnya.

Menurut Marco, kecintaan kepada kampung halaman istrinya semakin tebal saat dirinya diperkenalkan dengan kehidupan kampung, bertemu orang tua dan saudara-saudara (istri) di sana.

Maka saat harus menentukan pilihan, tanpa pikir panjang Marco lantas memilih kampung halaman istri sebagai tempat tinggal yang baru. Kebetulan Marco juga ingin sekali pindah ke satu tempat yang masih alami.

“Akhirnya yang gampang saja pindah ke kampung halaman istri,” jelasnya.

Baca Juga: Jembatan Terpanjang di Jabar ada di Pangandaran: INI PENAMPAKANNYA, Seluruh Pantai Akan Terhubung

Apa pekerjaan atau aktivitas bule Kanada yang bernama Marco sehari-harinya di Kampung Kalangsari? Ternyata ia benar-benar sudah bermetaformosa dengan lingkungan dimana ia tinggal sekarang.

Seperti warga lain di Kalangsari, setiap hari Marco pergi berkebun menanam apa saja yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya, lingkungannya dan alam sekitarnya.

“Kalau sekarang saya berkebun, seperti tadi bawa golok ke kebon. Pangkas pohon, kadang-kadang mencangkul. Ke sana ke sini, saya biasa bekerja sendiri,” ujar Marco.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Petualangan Alam Desaku

Tags

Terkini

Terpopuler