DESKJABAR – Kabupaten Kuningan di Jawa Barat, memiliki banyak sekali objek wisata alam. Sebut saja Waduk Dharma, Curug Putri Palutungan, Balong Kramat Darmaloka, Wisata Cibulan, Telaga Remis, Telaga Nilem, Telaga Cicerem, Buper Ipukan, Sukageuri View, Buper Palutungan, Talaga Surian, Situ Wulukut, Bukit Panembongan dan Taman Wisata Alam (TWA) Linggarjati.
TWA Linggarjati merupakan objek wisata berupa hutan kota, letaknya hanya beberapa meter saja dari Gedung Naskah Kesepakatan Linggarjati yang merupakan gedung bersejarah tempat berlangsungnya Perundingan Linggarjati pada 1946 lalu.
Pada akhir pekan banyak wisatawan yang sengaja berlibur ke TWA Linggarjati bersama keluarga. Banyak yang bisa dilakukan wisatawan di kawasan dengan udara segar ini.
Baca Juga: INGIN Rezeki Halal dan Berlimpah dari Segala Arah? Ustadz Adi Hidayat Sarankan Baca Doa Pendek INI
Beberapa wahana wisata berada dalam kawasan TWA dengan luas kurang lebih 11,5 hektare ini seperti hutan kota berupa pepohonan pinus, kolam pemancingan, kolam renang dengan perosotan dan fasilitas bermain air lainnya.
Selain itu terdapat juga kolam berisi ikan Dewa yang dikeramatkan, permainan flying fox, wahana mainan outdoor, kolam perahu angsa dan masih banyak spot foto yang dibuat oleh pengelola.
Saat DeskJabar berkunjung ke TWA Linggarjati pada Selasa, 11 Juli 2023 lalu, sudah merasakan hawa segar saat memarkirkan kendaraan.
Area parkiran pun tidak jauh dari kolam renang yang airnya sangat jernih hingga mengundang keinginan untuk mencebur ke kolam renang dengan harga tiket sebesar Rp 10.000.
Oh ya, masuk ke kawasan TWA Linggarjati setiap wisatawan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 12.000 pada hari biasa dan Rp 15.000 pada akhir pekan. Sangat terjangkau.
Sambil menikmati kawasan wisata yang sejuk ini di kawasan TWA Linggarjati, sesekali wisatawan akan mendengarkan suara burung liar dari balik bukit dan pepohonan besar yang hidup dengan subur memagari setiap batas kawasan wisata.
Beberapa species pohon lokal Indonesia ada di TWA Linggarjati seperti bunbungu, pasang, kiara, lemo, jamuju dan Kiacret. Pohon Pinus pun banyak terdapat di sini, membuat panorama alam yang semakin asri.
Sebagai sebuah kawasan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan, beberapa fasilitas dalam area wisata sudah disediakan di TWA Linggarjati seperti tersedianya mushola yang letaknya tidak jauh dari ara parkir.
Selain mushola, fasilitas lainnya juga sudah tersedia disini seperti restoran, dan aula pertemuan. Jogging Track dibentangkan di pinggir hutan yang letaknya agak tinggi sehingga wisatawan bisa menyaksikan panorama kolam renang dan lainnya dari ketinggian.
Taman Wisata Alam Linggarjati berbentuk hutan kota yang sangat luas yang merupakan titik awal pendakian menuju ke Gunung Ciremai 3078 Mdpl.
Sejak tahun 1924 lokasi ini adalah sisi yang terpisah dari lokasi hutan lindung Gunung Ciremai yang diputuskan oleh pemerintah Belanda. Namun pada tanggal 17 Februari 1975 lokasi ini diputuskan sebagai Taman Wisata Alam (TWA) oleh Menteri Pertanian.
Pemandangan alam yang sangat cantik dan asri menyebabkan banyak wisatawan yang mengunjungi tempat ini sebagai kawasan untuk liburan bersama keluarga. ***