DESKJABAR – Minum teh termasuk digemari masyarakat dunia, termasuk di Indonesia.
Adalah teh putih yang memiliki manfaat kesehatan, dimana di Puncak, Bogor banyak diminati orang Timur Tengah saat wisata ke perkebunan.
Harga teh putih memang mahal, rata-rata Rp 2 juta ke atas per kilogram.
Bagi sebagian orang, harga teh putih dirasakan mahal. Tetapi setelah mengetahui mengapa demikian, barulah orang-orang merasa maklum.
Sebab, teh putih hanya dibuat dari pucuk termuda tanaman teh, sehingga produksinya sangat sedikit. Ini dibandingkan teh hitam atau teh hijau yang menggunakan daun muda.
Baca Juga: Jutaan Bibit Teh di Purwakarta Gagal Terjual pada Musim Tanam Perkebunan Jawa Barat Awal 2023
Soal manfaat teh putih untuk kesehatan
Soal manfaat teh putih untuk kesehatan, pihak Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat menyebutkan,
- Menurunkan kadar lemak, kolesterol, dan gula darah
- Mencegah penuaan dini, dan mengurangi kerutan di kulit
- Menjaga fungsi jantung
- Membuat kulit terasa lebih kenyal
Baca Juga: Di KBB dan Purwakarta, Tanaman Teh Kini Ditanam di Pekarangan Rumah Sehingga Asri
Masyarakat Timur Tengah gemar teh putih di Bogor
Sementara itu, kawasan Puncak, Bogor dikenal menjadi kawasan wisata favorit bagi masyarakat Timur Tengah.
Beberapa penjual teh putih di kawasan Puncak, Bogor, menunjukan, bahwa teh putih sangat diminati para wisatawan orang asal Timur Tengah ketika wisata pada perkebunan teh setempat.
Namun disebutkan, bahwa pasokan teh putih yang dijual di Puncak, Bogor, umumnya berasal dari Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Kabarnya, kata salah seorang penjual teh putih, masyarakat Timur Tengah minum teh putih agar tubuh tidak banyak kolesterol apalagi setelah banyak makan daging domba.
Baca Juga: Di Subang, Banyak Pekarangan Rumah Lestari Karena Memiliki Tanaman Teh
Karena teh putih menjadi banyak konsumennya, sejumlah unit perkebunan besar swasta dan perkebunan besar negara, kini juga memproduksi teh putih.
Sebelumnya, produksi teh putih lebih banyak dilakukan petani teh perkebunan rakyat. Namun penjualan dilakukan kemitraan oleh pabrik pengolah teh swasta.
Kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung dikenal sebagai sentra produksi teh putih.
Baca Juga: Perkebunan Teh Rakyat di Tasikmalaya Direhabilitasi Tahun 2023
Aneka sebutan teh putih
Sebagai gambaran, teh putih sebenarnya bukan produk baru, karena sudah dilakukan sejak zaman kolonial Belanda.
Ketika zaman kolonial Belanda, teh putih umum disebut teh imperial dan dominan diproduksi unit-unit perkebunan teh milik perusahaan Inggris di Jawa Barat.
Segmen pemasaran teh putih ketika itu masih dominan ke Inggris.
Menjelang tahun 2000-an, produksi teh putih kembali dikembangkan di Indonesia. Aneka penyebutkan teh putih menjadi beragam, misalnya silver needle, dll. ***