Awas Ada Tungau di Telinga Kucing! Bisa Terjadi Infeksi yang Bikin Anabul Sakit, Begini Cara Mengobatinya

5 Januari 2023, 10:42 WIB
Jika kucing terkena tungau telinga dan infeksi, telinganya bisa tertutup (kiri). /Ella Yuniaperdani/DeskJabar/

DESKJABAR - Kucing lucu Anda tiba-tiba sering menggelengkan kepala atau menggaruk telinganya? Waspada, mungkin dia menderita infeksi telinga.

Infeksi telinga luar selain pada anjing sering juga terjadi pada kucing. Biasanya infeksi telinga pada kucing terjadi karena adanya tungau telinga.

VCA Animal Hospital menyebutkan, infeksi telinga akan menyebabkan anabul merasa sakit dan tidak nyaman, juga saluran telinga sensitif.

Banyak kucing akan sering menggelengkan kepala dan menggaruk telinganya, karena ia mencoba mengeluarkan kotoran dan cairan dari liang telinga.

Baca Juga: Kucing Bisa Disteril di Mobil Pelayanan Veteriner atau Moyanvet, Bak RS Hewan dan Bisa Dipanggil ke Rumah

Telinga kucing pun sering menjadi merah dan meradang dan dapat menimbulkan bau yang menyengat. Kotoran hitam atau kuning biasanya terlihat dari luar.

Tungau telinga bisa menjadi biang kerok infeksi
Tungau telinga dapat menyebabkan beberapa gejala seperti keluarnya cairan hitam, kucing sering menggaruk, dan kepala gemetar.

Namun, infeksi tungau telinga biasanya terjadi pada anak kucing dan kucing luar ruangan. Kalaupun kucing dewasa yang di dalam rumah kena tungau, bisa jadi saat dia diadopsi sudah mengandung tungau telinga.

Terkadang tungau telinga membuat lingkungan di dalam liang telinga yang mendorong perkembangan infeksi sekunder dengan bakteri atau jamur. Pada saat kucing dibawa ke dokter hewan, tungau mungkin hilang tetapi infeksi telinga yang signifikan tetap ada.

Baca Juga: Bandung Kini Sedang Dingin, Apakah Kucing Tahan di Udara Begini Kalau di Luar Rumah? Ini Kata Dokter Hewan

Bolehkah kucing diobati sendiri
Sebaiknya kucing tidak diobati sendiri. Mengetahui penyebab infeksi telinganya menjadi keharusan. Sehingga dokter akan mengetahui obat apa yang adekuat untuk kucing.

Beberapa jenis bakteri dan jamur juga dapat menyebabkan infeksi telinga. Tanpa mengetahui jenis infeksi yang ada, tidak mungkin untuk mengetahui obat mana yang digunakan. Dalam beberapa kasus, benda asing, tumor, atau polip di liang telinga dapat menyebabkan infeksi telinga.

Pengobatan dengan obat saja tidak akan menyelesaikan masalah ini. Penting agar kucing diperiksa untuk memastikan gendang telinganya utuh. Pemberian obat-obatan tertentu dapat mengakibatkan hilangnya pendengaran jika gendang telinga pecah.

Baca Juga: 8 Arti Gerakan Ekor Kucing, Posisi Menjulur ke Atas Berarti Anabul Bahagia

Dokter hewan juga bisa memeriksa saluran telinga dengan otoskop yang memungkinkan tampilan saluran telinga dan memungkinkan dokter mengetahui apakah gendang telinga kucing masih utuh.

Hasil pemeriksaan otoskopi dan sitologi memungkinkan dokter hewan untuk memberikan perawatan yang tepat.

Kucing sangat kebal terhadap infeksi telinga
Biasanya kucing sangat tahan terhadap infeksi telinga. Oleh karena itu, jika kucing mengalami otitis eksterna, dan terutama jika berulang, perlu dicari penyebabnya, seperti investasi tungau telinga, bentuk saluran telinga yang tidak biasa, atau penyakit yang memengaruhi sistem kekebalan anabul kita.

Kabar gembiranya, pada kucing hampir semua infeksi telinga yang didiagnosis dan diobati dengan benar dapat disembuhkan. Namun, jika penyebab yang mendasari tetap tidak teridentifikasi dan tidak diobati, hasilnya akan kurang signifikan.

Baca Juga: Cara Kucing Berkomunikasi Dipublikasikan Berbentuk Essay Sejak Tahun 1895

Saluran telinga kucing hampir tertutup
Tertutupnya saluran telinga terjadi ketika infeksi menjadi parah dan kronis. Ada obat-obatan yang dapat membantu mengecilkan jaringan yang bengkak dan membuka saluran pada beberapa kucing. Namun, beberapa kasus pada akhirnya mungkin memerlukan pembedahan.

Cara mengaplikasikan obat telinga pada kucing
Saluran telinga kucing berbentuk seperti 'L' dan Anda harus memastikan bahwa Anda mengoleskan obat ke seluruh saluran telinga.

Saat semua obat telinga telah dioleskan, bersihkan bagian luar liang telinga dan bagian dalam penutup telinga dengan bola kapas. Jangan gunakan aplikator berujung kapas (Q-Tips) atau cotton buds, karena cenderung mendorong kotoran kembali ke liang telinga vertikal.***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: VCA Animal Hospital

Tags

Terkini

Terpopuler