Bibir Sumbing atau Celah Bibir Pada Anak yang Baru Lahir, Penyebabnya Adalah …

19 Agustus 2022, 17:53 WIB
Ilustrasi bibir sumbing,Bibir sumbing adalah penyakit kelainan pada anak yang baru lahir. dok,pikiran rakyat /

DESKJABAR - Bibir Sumbing atau celah bibir (lelangit ) sering ditemukan pada anak-anak yang baru lahir.

Celah bibir satu sisi disebut unilateral labioschisis, dan bisa terjadi pada kedua sisi disebut bilateral labioschisis

bibir sumbing ini atau Celah bibir ini bisa berada di sisi kanan atau kiri.

Baca Juga: KUY Liburan di Pangandaran! Ini 5 Tempat Wisata yang Hits, Instagramable Sering Dikunjungi Turis Asing 'Bule'

Kebanyakan kasus tidak ada penyebab yang jelas menjadikannya bibir sumbing dan orang tua tidak dapat mencegahnya.

Sebagian besar ilmuwan percaya bahwa sumbing disebabkan oleh kombinasi faktor genetik (diwariskan) dan lingkungan (terkait dengan alam)

Ada kemungkinan lebih besar untuk bayi yang baru lahir mengalami sumbing jika keluarga yang lain ada yang memilikinya juga seperti saudara kandung, orang tua atau kerabat lainnya.

Baca Juga: Doa Mohon Lindungan dari Godaan Dajjal, Dibaca Saat Duduk Tahiyat Akhir

Penyebab lain dari bibir sumbing atau langit-langit mulut sumbing mungkin terkait dengan obat-obatan yang dikonsumsi yang melahirkan selama kehamilan.

Faktor-faktor lain yang dapat berkontribusi pada perkembangan sumbing meliputi:

Kekurangan vitamin (asam folat).

Mengalami obesitas.

Merokok atau penggunaan tembakau selama kehamilan.

Penyalahgunaan zat.

Gangguan kelahiran seperti sindrom DiGeorge atau sindrom Pierre Robin .

Kondisi tersebut juga dapat terjadi karena paparan virus atau bahan kimia saat bayi berada di dalam kandungan.

 Baca Juga: LUKISAN 3 M? Simak Sinopsis dan Jadwal Film Mencuri Raden Saleh, Diperankan Oleh Bintang-Bintang Muda Ternama

Dokter Spesialis Bedah Mulut RS Sari Asih, drg Santi Anggraini mengatakan salah satu faktor penyebab bibir sumbing atau langit-langit pada anak-anak adalah lingkungan , yakni ibu hamil terpapar zat kimia dari asap atau limbah industri berbahaya.

“Faktor lingkungan, terutama paparan zat kimia dari asap bisa menjadi penyebab terjadinya bibir sumbing atau celah bibir (cleft lpi and palate) kata drg Santi Anggraini, Tangerang, selasa (16/98)

Apa yang menyebabkan bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing?

Faktor-faktor lain yang dapat berkontribusi pada perkembangan sumbing adalah :

Kekurangan vitamin (asam folat)

Mengalami obesitas

Merokok selama masa kehamilan.

Penyalahgunaan zat atau obat

Gangguan kelahiran seperti sindrom DiGeorge atau sindrom Pierre Robin

sementara sindrom Pierre Robin adalah suatu kondisi saat lahir dimana bayi memiliki rahang bawah yang lebih kecil dari normal, lidah yang ditempatkan lebih jauh ke kebelakang dari biasanya (glossoptis) dan lubang di langit-langit mulut atau sumbing.

 Baca Juga: Fren Tempat Nongki Sentul Instagramable, G Usah Bingung Bro Gaskeun ke Sentul Aja

Faktor lain yang menjadi penyebab celah bibir adalah kehamilan dengan defisiensi asam folat, mengonsumsi alkohol, obat-obatan keras atau suplemen tanpa pengawasan dokter. Bahkan, ada juga upaya menggugurkan kandungan, sehingga mengakibatkan sel-sel pembentukan menjadi ikut gugur.

Rasio kelahiran pada bayi dengan bibir sumbing adalah satu berbanding seribu, tergantung antar- negara.

Dari seribu kelahiran ada berpotensi satu bayi mengalami bibir sumbing , dan secara gender bayi laki-laki lebih berpotensi terkena dibanding dengan bayi perempuan.

“Celah pada bayi terjadi karena adanya kegagalan proses pembentukan bibir dan langit-langit pada minggu ke lima dan enam saat perkembangan embrio pada proses kehamilan ,” ujarnya

Deteksi dini bibir sumbing saat kehamilan bisa dilakukan melalui USG 3D dan yang terbaru adalah USG 4 dimensi.

Salah satu upaya untuk memperbaiki sumbing dan celah langit bisa melalui operasi sesuai dengan tahapannya.

Untuk menghindari sengau saat berbicara, dilanjutkan dengan terapi wicara setelah operasi langit-langit.

“Diagnosis dini dilakukan untuk mempersiapkan kondisi orang tua dalam menerima anak dengan kondisi fisik yang berbeda dan ada persiapan teknik menjaga kesehatan bayi saat menyusui dan persiapan operasi” kata drg. Santi Anggraini.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler