Tak Perlu Lagi Mengantri Untuk Berswafoto di Objek Wisata Batu Pandang Ratapan Angin Dieng

20 Juli 2022, 20:30 WIB
Salah Satu sudut Panorama Batu Pandang Ratapan Angin yang menjadi magnet wisatawan datang kesini /Dicky Harisman/

DESKJABAR - Tak lengkap jika datang ke kawasan dataran Tinggi Dieng tidak mengunjungi objek wisata ikonik di Dieng, Batu Pandang Ratapan Angin.

Batu Pandang Ratapan Angin menjadi satu paket wisata Dieng yang tidak bisa dipisahkan dari objek wisata lainnya seperti Kawah Sikidang, Candi Arjuno, Sikunir, Curug Sikarim mapun Telaga Menjer.

Tempat ini berupa bukit batu yang akses jalannya  sudah diperkeras dengan tangga yang teratur membuat wisatawan nyaman menuju titik pemandangan tertinggi menyerupai puncak.

Dari atas ketinggian ini terdapat dua batu besar yang berdiri pas di bibir jurang yang tinggi, sehingga wisatawan dengan jelas bisa menyaksikan pemandangan yang sangat menajubkan.

Baca Juga: Sandiaga Uno Apresiasi Pihak yang Sukseskan Perhelatan Festival Jazz Gunung Bromo 2022

Pemandangan mengagumkan ini berupa dua danau / telaga bernama Telaga Warna yang lokasinya bersebelahan dengan Telaga Pengilon.

Disebut Telaga Warna karena air permukaan telaga dengan luas dua ribu meter persegi ini sering berubah warna, kadang hijau, biru, kuning bergantung dari sinar matahari yang memantulkan warna di telaga ini.

Pepohonan tinggi yang memagari kawasan telaga terlihat sangat asri dari ketinggian. Spot ini sering Dimanfaatkan wisatawan untuk berswafoto dan mempostingnya ke media sosial.

Sementara Telaga Pengilon yang lokasinya hanya dipisahkan oleh batuan andensit memiliki warna air yang tidak berubah-rubah seperti Telaga Warna. Diantara dua telaga ini terdapat beberapa Gua yang dikeramatkan.

Nah. Dua panorama cantik ini keindahannya semakin bertambah  ketika dilihat dari Batu Pandang Ratapan Angin, sejauh mata memandang wisatawan bisa menyaksikan harmoni alam yang sangat asri.

Baca Juga: Popi Dian Hartini, Meninggalkan Income 70 Juta, Kini Sukses Jadi Pengusaha Telur dengan Omset Puluhan Ton

Udara pegunungan yang menerpa lebih kencang menimbulkan suara alami khas pegunungan membuat suasana dari atas semakin melenakan.

Saat Desk Jabar berkunjung ke kawasan Batu Pandang Ratapan Angin, sabtu (17/7) kemarin, sudah banyak spot-spot foto yang sengaja dipasang oleh pengelola berupa menara-menara yang terbuat dari Kayu dan sebagian penahannya dibuat secara permanen dari tembok.

Menara yang dibangun dibibir jurang ini dibuat senyaman dan seaman mungkin sehingga tidak akan mencelakakan wisatawan.

Wisatawan yang datang ke kawasan ini sudah tidak usah antri menunggu giliran berfoto karena spot fotonya kini sudah semakin banyak.

Mengunjungi objek wisata ini wisatawan dikenakan tarif Rp 15.000 perorang dan Rp 10.000 untuk parkir kendaraan roda empat.

Sebelum atau sesudah menikmati objek wisata Batu Pandang Ratapan Angin, wisatawan bisa nonton  film dokumenter terlebih dahulu.

Film yang diputar adalah film tentang sejarah terbentuknya kawasan dataran tinggi Dieng dengan tarif terusan sebesar Rp 10.000 untuk menonton di Dieng Plateau Theater, mengunjungi mata Air Tuk Bima Lukar dan menyaksikan sunrise di Gardu Pandang. Sangat hemat bukan?**

Editor: Sanny Abraham

Tags

Terkini

Terpopuler