Curug Jagapati Wisata Garut Menyimpan Misteri, Jumlah Tingkatan Curug Bisa Berubah

19 Juli 2022, 16:32 WIB
Pesona curug Jagapati dari ketinggian. Rissa Hafid /

DESKJABAR- Curug Jagapati atau air Terjun Jagapati terletak di kabupaten Garut. Destinasi wisata ini menyajikan pemandangan yang indah, cocok untuk kalian yang hobi hiking dan berenang di alam terbuka.

Curug Jagapati yang menyimpan misteri ini belum banyak didatangi pengunjung, tempat wisata ini dibuka untuk umum bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 2022 Masehi.

Pengelolaan dan pengembangan termasuk infrastruktur jalan menuju Curug Jagapati, seluruhnya menggunakan dana swadaya masyarakat Dusun Burujul.

Baca Juga: 3 Daun Yang Penuh Khasiat untuk Kesehatan, Mudah Didapat dan Banyak Disekitar Kita

Daya tarik Curug Jagapati ini terdapat beberapa tingkat curug (air terjun) yang bisa berubah jumlahnya, terdapat dua kolam untuk berenang yang terbentuk secara alami, air curug disini jernih sekali dan di bawah terlihat berwarna biru.

Lokasi Curug Jagapati.

Curug Jagapati berlokasi di Kecamatan Cisompet, Desa Neglasari Kabupaten Garut Jawa Barat. Sekilas tentang Desa Neglasari, memiliki luas 2710 hektar persegi terdiri dari 5 dusun, 18 RW dan 45 RT berada di bawah Gunung Limbung dengan ketinggian 1500 diatas permukaan laut.

Jarak tempuh dari Alun-Alun Kabupaten Garut 62 km dengan waktu tempuh sekitar 2 jam, sebagai patokan menuju lokasi dari jalan Raya Cisompet kalian akan melihat arah jalan menuju SMPN 3 Cisompet. Nah, dari sini kalian tinggal mengikuti jalan utama, waktu tempuh sekitar 25 menit menuju Curug Jagapati.

Parkir kendaraan roda empat (mobil) bisa parkir di tempat penduduk sekitar, setelah itu kalian harus berjalan kaki sekitar 300 meter untuk mencapai pintu masuk.

Baca Juga: Kepolisian Tetapkan Sopir dan Kernet Tersangka Kecelakaan Maut Cibubur, Merenggut Banyak Korban Jiwa

Kalian yang menggunakan kendaraan roda dua, bisa menggunakan kendaraan sampai tempat parkir setelah pintu masuk. Berkunjung ke tempat ini kalian hanya mengeluarkan biaya masuk dan parkir dipatok Rp5.000,-.

Untuk mencapai curug Jagapati dari pintu masuk kalian harus berjalan kaki, kondisi jalan bagus berupa tanah merah. Rute perjalanan yang dilalui sama seperti tempat wisata yang menawarkan keindahan curug pada umumnya.

Dari pintu masuk berjalan kaki memakan waktu sekitar 10 menit, jalan yang dilalui bertangga dan menurun nyaris tidak menemukan jalanan menanjak sampai ke lokasi, Nah, pulangnya ada harus menyiapkan tenaga ekstra kebayangkan apa yang akan dirasakan.

Pesona dan Perubahan Jumlah Tingkatan Curug

Kebetulan saya berkunjung ke Curug Jagapati bersama youTuber Eye Of Drone, bisa melihat dengan jelas seluruh lokasi wisata dari ketinggian menggunakan drone.

Sumber air Curug Jagapati berasal dari Gunung Limbung, dari ketinggian terlihat air mengalir melewati sungai yang berkelok kelok mengalir menuju Curug Jagapati, mempunyai 4 tingkatan curug diperkirakan ketinggian mencapai 20 meter, kanan kiri diapit tebing yang berdiri kokoh seakan melindungi keindahan curug.

Kenapa jumlah tingkatan curug bisa berubah jumlahnya? Di lokasi yang berada di atas curug, pengelola tempat ini Sefulloh mengatakan “ pak, jumlah tingkatan curug atau air terjun bisa berubah”. Mendengar penjelasan itu saya tidak mempercayainya dan dirasa tidak mungkin.

Sudah jelas dari atas terlihat curug mempunyai 4 tingkat, awalnya saya tidak akan melanjutkan perjalanan ke bawah menuju lokasi, didasari rasa keingintahuan akhirnya perjalanan dilanjutkan.

Baca Juga: Pilih Mahkota dan Temukan Sesuatu yang Mengejutkan Tentang Kepribadian Anda

Sesampainya di lokasi tepat di depan curug, benar saja disini tingkatan curug terlihat menjadi tiga. Jadi jawabannya kalau kalian melihat dari atas ada empat sedangkan di bawah berjumlah tiga tingkat.

Buat kalian yang hobi berenang disini tempatnya, udara yang sejuk dan air mengalir sangat jernih terlihat hijau, pokoknya kalian akan dimanjakan di tempat ini. Untuk menaiki curug yang lebih tinggi disarankan pada musim kemarau airnya tidak terlalu besar atau deras.

Pada musim kemarau kalian bisa menaiki curug mencapai tingkat curug ketiga, disini kalian bisa meloncat dari ketinggian. Untuk melihat Curug Jagapati secara jelas kalian dapat menyimak di kanal youTube Eye Of Drone berjudul, Curug Jagapati Keindahan Yang Tersembunyi Di Garut”.

Disini terdapat dua tempat menyerupai kolam terbentuk secara alami, satu berada di tingkat ke tiga satu lagi paling bawah, menurut perkiraan pengelola tingkat curug tingkat ke kedua kemungkinan dasarnya juga berbentuk kolam. Kalian yang tidak bisa berenang atau belum mahir disarankan jangan berenang.

kolam yang ada di Curug Jagapati memiliki kedalaman sekitar tiga sampai lima meter. Tapi jangan kecewa kalian yang tidak bisa berenang ada tempat untuk bermain air yang sengaja dibendung pengelola.

Baca Juga: Usai Jadi Juara di Singapore Open 2022, Leo-Daniel Mundur di Taipei Open 2022, Ternyata Begini Penyebabnya

Swadaya Masyarakat.

Tempat wisata ini dikelola seratus persen secara swadaya oleh masyarakat Dusun Burujul. Hasil swadaya masyarakat ini hasilnya dapat terlihat dari penataan tempat wisata, aksen jalan termasuk bagus sehingga mempermudah akses menuju lokasi.

Menurut pengelola enam bulan kebelakang jalan yang sekarang dilalui motor semula tanah, dengan dana swadaya atau patungan masyarakat di perbaikilah jalan tersebut. Pengerjaan jalan itu menghabiskan bahan material berupa batu untuk pondasi sebanyak 100 kubik, semen 100 sak, pasir 3 truk dan batu split untuk cor 2 truk. Kebayang sudah berapa uang yang dikeluarkan masyarakat.

Sebagai catatan yang bisa ditangkap selama pembicaraan dengan pengelola dan masyarakat, mereka berharap kepedulian dari pemerintah setempat untuk ikut mengembangkan wisata ini. Hasilnya diharapkan dapat mensejahterakan masyarakat khususnya yang bermukim di wilayah Dusun Burujul, yang telah mengorbankan materi dan tenaga untuk mengembangkan tempat wisata ini.

Mitos

Abah Salim yang sekarang berusia 114 tahun menceritakan kenapa bernama Curug Jagapati. Pada dahulu kala terdapat seorang laki-laki yang bernama Ragapati, selama hidupnya tidak pernah kalah dalam urusan perkelahian akhirnya memilih tilem di curug ini.

Selain itu ada pantangan yang harus kalian turuti ketika berkunjung ke tempat ini “ Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, pengunjung yang berwisata ke tempat ini hari selasa jangan mengenakan baju berwarna merah ketika berada di Curug Jagapati”.Ucapnya.***

 

Editor: Dendi Sundayana

Tags

Terkini

Terpopuler