Catat! Cara Melatih Anak Balita Berbicara, Orang Tua Harus Mengetahuinya

29 Juni 2022, 10:40 WIB
Ilustrasi anak bermain. Anak perlu diajari bicara. /Pixabay/thedanw/

 

DESKJABAR - Bermain adalah cara utama bagi anak balita untuk berkembang, belajar, dan mengetahui sekitarnya.

Bermain dengan anak balita akan memberi kesempatan Anda berbicara secara personal dengannya. Dikutip Desk Jabar.com dari raisingchildren, semakin banyak Anda bermain dan berbicara bersama, semakin banyak kata yang didengar anak.

Memberi kesempatan untuk anak balita mempelajari bunyi kata dan percakapan, bisa meningkatkan keterampilan berbicara dan membantu perkembangan otak mereka.

Baca Juga: 20 Link Twibbon HUT Bhayangkara ke 76 Tahun 2022: GRATIS, ELEGAN dan KEREN, Cocok untuk Medsos

Ketika Anda menghabiskan waktu berbicara dan bermain bersamanya, itu bisa memperkuat hubungan Anda dengan anak.

Mempunyai hubungan yang kuat Anda dengan anak balita, sangat penting untuk perkembangan anak. Maka dari itu berikan anak kepercayaan diri untuk terus mengeksplorasi dan belajar.

Pada usia anak balita mulai mengoceh dengan kata-kata yang diucapkan, biasanya yang dia dengar secara berulang.

Pada usia 12-18 bulan, mungkin anak Anda akan mengucapkan kata- kata pertama mereka, tetapi hanya Anda dan anggota keluarga yang tahu apa arti kata-kata ini.

Baca Juga: KODE REDEEM FF, Ada M1014 Underground Howl vs M1887 Rapper Underworld, Unggul Mana di Free Fire ?

Perkembangan pada usia ini seperti:

- Selalu mengoceh ketika diajak bicara.

- Menunjukkan benda-benda yang sudah dikenal.

Pada usia dua tahun, balita Anda mungkin akan:

- Menyebutkan hal sehari-hari, seperti 'mama’ dan ‘papa’.

- Memahami dan bisa diperintah sederhana, seperti 'Bawakan buku Mamah'.

- Mengalami masalah dengan berbicara, yang dia inginkan berbeda dengan yang diucapkan.

Pada usia tiga tahun, anak Anda mungkin akan:

- Beralih ke kalimat sederhana, seperti 'Ke mana anjing pergi'.

- Mengucapkan kata-kata dan kalimat yang bisa dimengerti oleh kebanyakan orang.

- Mulai bisa menggunakan kata ganti (saya, kamu, saya, kami, mereka) dan beberapa bentuk jamak lainnya.

Respon yang paling baik anak balita biasanya terhadap dorongan dan minat. Jadi, Anda harus membantu anak Anda ekspresikan diri.

Fokuskan untuk bermain bersama, dan cobalah untuk tidak terlalu sering menggoda atau mengoreksi kesalahan anak Anda.

Mainkan ide untuk mendorong balita berbicara.

Semakin banyak kata yang Anda ucapkan kepada anak Anda, semakin banyak kata yang akan mereka pelajari.

Berikut adalah beberapa ide bermain untuk mendorong balita berbicara:

1. Membaca bersama anak. Bicarakan tentang hal-hal biasa yang Anda lakukan setiap hari misalnya, 'Saya menjemur pakaian ini di luar karena ini hari yang cerah'.

2. Tanggapi dan berbicara ketika anak Anda melakukan sesuatu. Misalnya, jika anak Anda berpura-pura mengendarai mobil, tanyakan pada anak Anda akan pergi kemana sekarang?

3. Nyanyikan lagu anak-anak, Mainkan pantun, dan cerita di dalam mobil.

Baca Juga: Lagi, Nam Joo Hyuk Diterpa Isu Bullying, Kali Ini Korban yang Berbeda, SOOP : Itu Tidak Benar!

4. Ulangi ucapan kata-kata anak Anda untuk mendorong percakapan dua arah, kembangkan perbendaharaan kata-kata anak Anda misalnya, ketika balita Anda mengatakan 'kereta api', Anda dapat menambahkan menjadi, 'Ya, itu kereta hitam besar'.

5. Saat anak Anda 'berbicara', tunjukkan bahwa Anda mendengarkan dengan tersenyum dan menatap anak Anda, dan jangan lupa puji anak agar berusaha untuk berbicara.

Setelah Anda berbicara berikan kesempatan anak Anda untuk menanggapi dan meresponnya. Anak Anda mungkin tidak selalu memiliki kata-kata yang tepat, tetapi mereka akan tetap mencoba merespons dan Ini membantu anak-anak belajar percakapan.

Tunjuk dan sebutkan nama bagian tubuh atau buat seperti permainan misalnya, Di mana mulutmu?

6. Menggunakan perangkat elektronik.
Penggunaan perangkat ini tidak disarankan untuk anak dibawah dua tahun, penting juga sebagai penyeimbang lakukan aktivitas lain seperti, bermain kreatif, aktivitas sosial dengan keluarga dan teman.

Kalau terlalu lama atau sering menggunakan perangkat elektronik bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada balita dan anak-anak prasekolah. Ini terkait dengan perkembangan keterampilan bahasa yang lebih lambat dan keterampilan bersosialisasi yang lebih buruk.

Kekhawatiran balita belum bisa berbicara

Pada usia 18 bulan, sebaiknya menemui dokter jika balita Anda:

- Tidak sering mengoceh

- Mengalami kesulitan meniru suara

- Kesulitan memahami permintaan sederhana – misalnya, 'Berikan cangkir kamu'

- Tidak mendengar Anda atau mendengarkan ketika orang lain berbicara.

Pada usia tiga tahun, Anda juga harus menemui dokter, berbicara dengan pengasuh anak Anda, atau guru anak usia dini jika Anda tidak memahami ucapan anak Anda, atau jika mereka masih belum bisa berbicara banyak.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: raisingchildren

Tags

Terkini

Terpopuler