DESKJABAR - Setelah berjuang menghadapi pandemi virus Covid-19, kini dunia kembali gempar dengan virus baru bernama Monkeypox atau cacar monyet.
Virus cacar monyet ini merupakan virus yang termasuk salah satu virus langka.
Virus cacar monyet ini disebabkan oleh infeksi virus Monkeypox.
Dikutip DeskJabar.com dari situs resmi Departemen Kesehatan & Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat atau CDC, virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.
Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.
Infeksi virus cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958 ketika dua wabah penyakit seperti cacar terjadi di koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, maka diberi nama 'cacar monyet'.
Diketahui, virus cacar monyet ini awalnya menyebar di wilayah Afrika Tengah dan Afrika Barat.
Namun, kasus virus cacar monyet pada manusia telah terjadi di luar Afrika terkait dengan perjalanan internasional atau hewan impor, termasuk kasus di Amerika Serikat , serta Israel, Singapura, dan Inggris.
Lalu, seperti apa tanda atau gejala jika kita terinfeksi virus cacar monyet atau Monkeypox ini? Berikut gejala virus cacar monyet yang dikutip dari cdc.gov :
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Sakit punggung
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Panas dingin
- Kelelahan
Baca Juga: Bacaan Doa Sapu Jagat Latin Beserta Terjemahannya, Penuh Makna Mendalam
Pada manusia, gejala cacar monyet mirip tetapi lebih ringan daripada gejala cacar.
Monkeypox dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Perbedaan utama antara gejala cacar biasa dan cacar monyet adalah cacar monyet menyebabkan kelenjar getah bening membengkak (limfadenopati) sedangkan cacar biasa tidak.
Masa inkubasi (waktu dari infeksi hingga gejala) cacar monyet biasanya 7-14 hari tetapi dapat berkisar antara 5-21 hari.
Dalam 1 sampai 3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah munculnya demam, pasien mengalami ruam, sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Baca Juga: Pada Tanggal 24 Mei, Inilah 24 Pemain Skuad Persib Bandung yang Diperkenalkan Kepada Para Bobotoh
Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2−4 minggu. Di Afrika, cacar monyet telah terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terjangkit penyakit tersebut.
Sementara itu, dikutip DeskJabar.com dari situs resmi WHO (World Health Organization), sejak 13 Mei 2022, kasus cacar monyet telah dilaporkan ke WHO dari 12 Negara Anggota yang tidak endemik virus cacar monyet, di tiga wilayah WHO.***