ORANG TUA WAJIB TAHU, Agar Anak Tidak Terpapar Hepatitis Misterius, Ini Saran Dokter Spesialis Anak

7 Mei 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi hepatitis misterius, inilah tips atau saran dokter spesilis anak untuk mencegah anak terpapar hepatitis misterius /Pixabay/Vic_B//

DESKJABAR – Dunia, termasuk juga Indonesia, saat ini tengah dihebohkan dengan merebaknya penyakit hepatitis misterius, terutama di kalangan anak-anak.

Para orang tua harus tetap waspada namun tidak perlu panic, penyakit hepatitis misterius ini bisa dicegah dan orang tua wajib tahu tentang hal ini.

Seorang dokter spesialis anak, Prof Dr dr Hanifah Oswari SpA(K) mengatakan bahwa kematian bisa dicegah dengan menemukan gejala hepatitis misterius yang tidak diketahui pasti penyebabnya sejak awal.

Baca Juga: Resep Dokter Zaidul Akbar untuk Mengobati Hepatitis, Mudah ditemukan di Dapur dan Murah

Dokter spesialis anak itu pun memberikan sejumlah tips untuk mencegah anak anda terpapar penyakit hepatitis misterius tersebut, dan para orang tua wajib mengetahuinya.

Dr Hanifah pun memberikan gambaran gejala-gejala yang muncul yang bisa memperlihatkan anak anda terpapar penyakit hepatitis misterius.

Mengutip dari laman PMJ News, dr Hanifah menyarankan para orang tua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan sejumlah tindakan pencegahan.

Menurutnya, langkah awal mencegah hepatitis adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

"Untuk mencegah dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang," kata Hanifah Oswari dalam keterangannya Jumat 6 Mei 2022.

Baca Juga: Bukan Karena Melihat Hantu Jika Kucing Menatap ke Satu Arah Tanpa Objek, Ternyata ada Penjelasan yang Ilmiah

Ciri-Ciri gejala awal

Dr Hanifah pun memberikan ciri-ciri gejala awal hepatitis misterius, yakni secara umum gejala awal penyakit hepatitis misterius adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan.

Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna gelap.

Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, orangtua diminta segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal.

Dia mengingatkan kepada para orang tua untuk jangan menunggu hingga muncul gejala kuning bahkan sampai penurunan kesadaran.

Sebab, kondisi tersebut menunjukkan bahwa infeksi hepatitis sudah sangat berat.

Baca Juga: Hasil Akhir Indonesia vs Vietnam SEA Games 2022, TIMNAS KALAH, Netizen Kecewa, Filipina Dipuncak Grup A

"Bawalah anak-anak kita ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan pertolongan dari tenaga kesehatan. Apalagi kalau sampai sudah terjadi penurunan kesadaran, maka kesempatan untuk menyelematkannya sangat kecil," tuturnya.

Menurut Hanifah, kalau gejalanya sudah lebih beat maka kita akan kehilangan momentum untuk melakukan pertolongan lebih cepat.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler