DESKJABAR- Darah tinggi (Hipertensi) menjadi salah satu penyakit yang sering diderita orang warga Indonesia.
Hipertensi pun yang membuat pecah pembuluh darah hingga terkadang mengakibatkan stroke.
Selain stroke darah tinggi juga bisa menyebabkan serangan jantung dan juga ginjal.
Mengatasi darah tinggi sebenarnya gampang gampang susah, inilah tips dan cara mengatasinya ala dr Vito A. Damay Sp.Jp(K), M. Kes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC.
Baca Juga: Surat Edaran Satgas COVID Terbaru 2022, Inilah Salah Satu Ketentuannya yang Membuat Wisatawan Lega
Dikutip Desk Jabar dari kanal YouTube DRV CHANEL berjudul Hipertensi, Begini cara mengatasinya#DRV #Hipertensi#DarahTinggi 2022
Menurut Dr. Vito A. Damay Sp.Jp(K), M. Kes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC, mengobati darha tinggi ada beberapa hal. Namun sebelum itu dia menjelaskan mengenai darah tinggi tersebut.
Menurut Dr. Vito, tekanan darah adalah kekuatan dari sirkulasi darah terhadap dinding arteri, atau pembuluh darah utama dalam tubuh.
Besarnya tekanan ini bergantung pada resistensi pembuluh darah dan seberapa keras jantung bekerja.
Semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung, dan semakin sempit pembuluh darah arteri, maka tekanan darah akan semakin tinggi.
Darah tinggi bisa menyebabkan komplikasi berbahaya seperti,
1. Stroke
2. Serangan Jantung
3. Cuci Darah atau Ginjal
4. Pecah Pembuluh Darah
Menurut Dr Vito, darah tinggi tidak bergejala, bisa terjadi dalam waktu lama dan dapat diketahui ketika terjadi komplikasi.
Banyak yang mengira bahwa sakit kepala, pegal dileher, pusing itu gejala darah tinggi, namun menurutnya, itu bukanlah darah tinggi.
Menurutnya, pasien dinyatakan darah tinggi oleh dokter, ketika sudah melakukan tensi dua kali pada waktu yang terpisah, namun hasilnya sama diatas tensi normal.
Darah tinggi sebenarnya gampang diobati, bahkan tidak selalu memerlukan obat untuk sembuh.
Disarankannya, segera obati sebelum terjadi komplikasi akibat darah tinggi.
"Obati dari awal pasti baik-baik saja, orang bisa stabil dengan obat Darah Tinggi,"cetusnya
Penggunaan obat darah tinggi secara teratur dapat mencegah komplikasi akibat darah tinggi.
Misalnya, obat darah tinggi bisa mengurangi risiko gagal jantung, ketika tensi kembali pada keadaan normal.
Baca Juga: UPDATE KASUS TANGMO, Publik Thailand Percaya Tangmo Nida Dibunuh, Polisi Didesak Buka Lagi Kasusnya
Konsumsi obat darah tinggi secara teratur mengurangi risiko gagal ginjal atau cuci darah karena mencegah kerusakan ginjal yang diakibatkan tekanan tingginya.
Dengan obat dalam dosis benar dan jenis yang benar, maka darah tinggi bisa diatasi," imbuhnya.
Darah tinggi tidak selalu melibatkan faktor turunan, maka dari itu disarankan sering kontrol atau tes darah.
Lain halnya pada usia lanjut yang tekanan darahnya sulit diturunkan," katanya.
Cara menyembuhkan Darah Tinggi tanpa mengkonsumsi obat
1. Sadari dahulu ketika tekanan darah mulai tinggi, lakukan tes secara rutin,
2. Lakukan diet rendah garam,
Baca Juga: UPDATE KASUS TANGMO, Publik Thailand Percaya Tangmo Nida Dibunuh, Polisi Didesak Buka Lagi Kasusnya
3. Olah raga rutin, jalan kaki 30 mnit sehari.
Dipastikannya, tekanan darah akan kembali normal setelah dicek dalam waktu 6 minggu sampai 3 bulan,
"Tapi jika dalam tiga bulan tensi darah masih tinggi, berarti harus menjalani pengobata secara rutin," tutupnya.***