DESKJABAR - Kebanyakan perempuan ingin menjadi cantik, berapapun usianya. Tak heran jika untuk menjadi cantik para perempuan melakukan banyak cara. Mulai membeli skincare, perawatan yang kadang menyakitkan, hingga melakukan operasi plastik.
Makanya tak salah jika muncul idiom, “Beauty is pain” atau “beauty is expensive”, “cantik itu sakit” atau “cantik itu mahal”.
Apakah untuk menjadi cantik perlu merogoh kocek begitu dalam?
Tak melulu begitu. Kata pakar neuparenting dr. Aisyah Dahlan CHt. Memang skincare dan perawatan itu penting karena sebum dan kolagen kulit dari hari ke hari akan berkurang. Dengan demikian perawatan dari luar diperlukan.
Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Berbagi Resep Ramuan Untuk Kesuburan Pria
Ada hal sangat penting lainnya yang mempengaruhi kecantikan seseorang, terutama kecantikan dari dalam.
Cantik, katanya, sangat berkaitan dengan kebahagiaan. Cantik bisa membuat seseorang bahagia, dan bahagia bisa memancarkan kecantikan.
“Cantik itu identik dengan elok dan molek. Sedangkan bahagia adalah keadaan perasaan senang dan tenteram,” kata Aisyah Dahlan dalam kanal Youtube Pencinta dr Aisah Dahlan CHt, yang dirilis tiga bulan lalu.
Dalam tausiah berjudul,“Rahasia Makin Cantik dan Rahasia Makin Bahagia” ini Aisyah Dahlan memaparkan, kecantikan akan memancar ketika seseorang menerima dirinya seutuhnya. Dia akan merasa nyaman, sehat lahir dan batin, serta menjalani hidup dengan penuh bahagia.
Namun, katanya, hidup itu tidak melulu mengurus wajah. Artinya cantik tidak hanya di wajah, namun seluruh tubuh (full body). Yang tentunya keadaan tubuh pun berkaitan derat dengan pancaran kecantikan di wajah.
Baca Juga: Edy Mulyadi Minta Maaf, Ian Kasela : Belum Perlu Turun ke Jalan
“Tubuh kita diatur oleh sistem syaraf yang sangat rumit. Syaraf itu juga ada yang di wajah,” kata ustazah yang juga konsultan penanggulangan narkoba ini.
Untuk cantik itu ada kaitannya dengan pensyarafan kita. Lima hal yang utama harus dilakukan jika para perempuan ingin cantik, yaitu:
1. Pandai bersyukur
Syaraf itu kerjanya bagai kabel listrik. “Jadi apa yang kita ucapkan akan jalan di badan kita. Makanya kalau dalam Islam kita dianjurkan selalu beryukur. Makanya ada doa bercermin kan,” katanya pula.
Kalau kita bersyukur, itu akan masuk ke sistem syaraf dan terus berjalan ke seluruh tubuh dan nanti akan dikeluarkan/ dipancarkan melalui wajah dan tubuh kita.
“Coba saat bercermin kita bayangkan (doa) itu masuk ke seluruh tubuh. Apa yang kita ucapkan akan jalan dia,” katanya, sambil menambahkan doa adalah kalimat positif.
Baca Juga: Kabar Duka Putri Nurul Arifin, Maura Magnalia Meninggal Dunia Akan Dimakamkan di San Diego Memorial
2. Stop mengeluh
Kalimat negatif seperti keluhan juga akan berpengaruh pada tubuh dan wajah kita. Jika kita mengeluh, misalnya, “aduh wajah kok keriput” itu kalimat negatif yang juga akan berjalan di pensyarafan kita. Akibatnya wajah terlihat keriput, dan kita tak bahagia.
“Satu dua kali bolehlah katakan itu, tapi kalau tiga kali akan jalan dia. Karena itu stop mengeluh,” katanya.
Jika menemukan kesedihan jangan berlarut-larut, lebih baik mengucapkan istighfar.
3. Sering tersenyum
Ada empat hormon yang membuat kita bahagia (chemical happy), atau zat bahagia di tubuh. Keempatnya adalah dopamin, endorfin, serotonin dan oxytosin.
“Cara mengeluarkan zat bahagia ini sangat gampang. Senyumlah,” ujar Aisyah Dahlan.
Kata Aisyah, tua muda, manusia dengan warna kulit apapun, pria ataupun wanita, jika tersenyum akan kelihatan cantik/ ganteng.
“Masya Allah, apa yang terjadi jika empat serangkai hormon itu keluar. Kita akan menjadi nyaman, enak,” tuturnya.
Baca Juga: Biodata Lengkap Dinda Alamanda, Peserta MCI 9 yang Lolos Langsung ke Galeri karena Ayam Lahat
Aisyah mengutip hadis riwayat Turmuzi yang berbunyi, “Senyumu di depan saudaramu adalah sedekah bagimu.”
Artinya, Nabi Muhammad Saw pun menganjurkan umatnya untuk tersenyum kepada sesama.
Dan ingat, katanya, senyum itu menular. “Maka tersenyumlah pada suami. Riset membuktikan para suami itu sangat suka jika istrinya tersenyum,” papar Aisyah Dahlan.
Senyum, tambahnya, memiliki beberapa manfaat. Antara lain, mengubah suasana perasaan, mengurangi stres dan meningkatkan imun tubuh.
Senyum yang paling baik dan mampu mengeluarkan zat kebahagian adalah senyum yang tulus.
4. Hindari marah berlebihan
Marah merupakan energi negatif yang mesti dilepaskan. Demikian juga dengan perasaan takut, sedih kecewa, jangan berlebihan. “Cepatlah move on sehingga energi kita positif, jadi semangat, damai dan terjadi pencerahan,” katanya.
5.Memaafkan
Memaafkan seringkali terasa berat, namun hendaknya itu dilakukan karena akan sangat baik untuk tubuh kita. “Justru dengan memaafkan kita mengambil kendali kita sendiri.***