DESKJABAR – Makan telur sudah merupakan hal yang biasa hampir di semua masyarakat dunia, termasuk di masyarakat Indonesia.
Di satu sisi, telur adalah makanan yang murah, serba guna, dan padat nutrisi yang juga enak, dan memuaskan.
Tetapi di sisi lain, ada beberapa kekhawatiran tentang apakah makan telur dapat berdampak negatif terhadap kesehatan jantung.
Baca Juga: Miris, Tiga Pelajar Putri Diamankan Bersama Seorang Mucikari yang Diduga Terlibat Prostitusi Online
Beberapa orang mengklaim bahwa telur adalah salah satu makanan terbaik yang dapat Anda makan dan yang lain merasa sebaliknya.
Tetapi ketika Anda menggali secara spesifik nutrisi yang ditemukan dalam telur, manfaat kesehatannya cukup sulit untuk dibantah. Telur adalah sumber delapan nutrisi penting yang baik atau sangat baik, termasuk protein berkualitas tinggi .
Salah satu nutrisi tersebut adalah kolin, yang ditemukan di kuning telur. Kolin menawarkan banyak manfaat kesehatan dan sangat bermanfaat bagi otak .
Faktanya, ketika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup selama kehamilan, kolin dikaitkan dengan kecepatan pemrosesan informasi yang lebih cepat dan rentang perhatian yang lebih baik pada anak-anak.
Baca Juga: Lima Resep Masker untuk Perawatan Kulit Wajah dari Bahan -Bahan yang Ada di Dapur
Pedoman diet untuk orang Amerika mencantumkan telur sebagai sumber kolin penting yang dapat membantu mendukung kesehatan dan perkembangan otak selama kehamilan.
Telur juga merupakan salah satu dari sedikit makanan yang secara alami mengandung vitamin D , yang dapat membantu mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Telur juga kaya akan yodium, lutein, biotin, vitamin B12, dan selenium, di antara nutrisi lainnya. Maka, tidak mengherankan bahwa makan telur telah dikaitkan dengan sejumlah hasil kesehatan yang penting, mulai dari peningkatan kolesterol HDL ("baik") hingga peningkatan kadar lutein dan zeaxanthin dalam darah , dua nutrisi yang memainkan peran kunci dalam kesehatan mata.
Baca Juga: Pembatalan Hari Libur Agama Hindu Membuat Resah Minoritas Di Negara Bagian Kedah Malaysia
Tetapi bolehkah makan telur setiap hari?
Telur mendapatkan reputasi buruk di masa lalu karena secara alami mengandung kolesterol. Namun, sebuah studi Harvard yang mengevaluasi lebih dari 20 tahun data menemukan bahwa makan telur tidak terkait dengan penyakit kardiovaskular .
"American Heart Association merilis sebuah makalah pada tahun 2019 yang mengamati hubungan antara kolesterol makanan dan risiko kardiovaskular atau kesehatan jantung, dan menemukan bahwa telur sehari pasti dapat dimasukkan dalam pola diet jantung sehat untuk individu yang sehat," tutur Liz Shaw, MS, CPT, ahli gizi ahli diet terdaftar dan penulis Air Fryer Cookbook For Dummies.
Baca Juga: Polemik Jasa Angkut Jenazah di TPU Cikadut, Para PHL Jamin Tidak Pernah Telantarkan Jenazah
Jika Anda mengkhawatirkan kesehatan jantung Anda, Shaw merekomendasikan untuk berbicara dengan ahli diet terdaftar atau dokter Anda, yang dapat membantu Anda membuat rencana diet yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Namun, menurut Shaw, secara umum, selama Anda makan telur sebagai bagian dari diet sehat, artinya, di atas salad atau diacak dengan segenggam sayuran, alih-alih bagian daging asap atau sosis, mengonsumsi hingga satu telur utuh sehari seharusnya tidak menjadi masalah.***