Alokasi Pupuk Bersubsidi, Petani Dihimbau Segera Daftar E-RDKK

- 9 November 2020, 14:37 WIB
Cara mendapatkan pupuk bersubsidi
Cara mendapatkan pupuk bersubsidi /DeskJabar/Kodar Solihat/Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat

“Khusus manfaat lain bagi petani, kalua kebetulan Pemprov Jawa Barat akan memberikan besa siswa bagi anak petani untuk memunculkan regenerasi petani milenial,  kartu tani dapat diusulkan menjadi rujukan,” ujar Tita Nuroswita.

Baca Juga: Tanpa Kartu Tani, Ini Syarat Mudah Peroleh Pupuk Bersubsidi

Sejumlah karung berisi pupuk NPK Phonska palsu
Sejumlah karung berisi pupuk NPK Phonska palsu Antara

Pupuk palsu

Sementara itu di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur,  belasan sak pupuk NPK palsu ditemukan beredar di wilayah pegunungan Kabupaten Tulungagung bagian selatan. Kejadian ini,membuat petani setempat resah karena pupuk kimia non-organik imitasi dengan merek dagang Phonska itu, menyebabkan tanaman jagung layu dan menguning.

Ketua Gapoktan Argo Lestari Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Samsuri, dikutip Antara, Jumat 6 November 2020, menuturkan, pupuk NPK diduga palsu itu mulai beredar sejak awal September 2020, bersamaan dengan perubahan sistem penyaluran pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani.

"Karena kartu tani belum terdistribusikan di wilayah kami, pupuk bersubsidi belum bisa diakses. Petani kemudian mencari pupuk NPK alternatif, meskipun harganya lebih mahal," tutur Samsuri.

Di tengah sulitnya mengakses pupuk bersubsidi karena transisi metode penyaluran itu, petani Desa Ngrejo mendapat informasi sediaan pupuk NPK merek phonska, yang dijual dengan harga di kisaran Rp170 ribu - Rp190 ribu per sak karung ukuran 50 kilogram.

Kata Samsuri, petani mengira pupuk NPK yang dijual di toko Kini di Desa Ngrejo itu asli pupuk bersubsidi merek Phonska keluaran Petrokimia Gresik. Dugaan itu rupanya keliru.

"Kami mulai menyadari ada yang tidak beres dengan pupuk ini setelah sepekan pemupukan, tanaman jagung petani justru menguning. Seperti tidak dipupuk," paparnya.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah