Pupuk Kujang Optimalkan Peran Distributor Percepat Penyaluran Pupuk Bersubsidi

- 27 Oktober 2020, 10:50 WIB
Pasokan pupuk bersubsidi pemerintah melalui produksi PT Pupuk Kujang.
Pasokan pupuk bersubsidi pemerintah melalui produksi PT Pupuk Kujang. /Dok PT Pupuk Indonesia (persero)

DESKJABAR – Produsen pupuk milik negara yang berbasis di Jawa Barat, PT Pupuk Kujang, Cikampek, Karawang, mengoptimalkan peran para distributor, untuk secepat mungkin menyalurkan pupuk bersubsidi pada musim tanam akhir tahun 2020 ini.

Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Maryadi, melalui keterangan tertulis diterima DeskJabar, Selasa, 27 Oktober 2020, menyebutkan,  distributor dapat mengoptimalkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi yang diberikan oleh pemerintah kepada petani, agar dapat menyalurkan pupuk sesuai alokasinya dengan sebaik-baiknya.

“Untuk para distributor, agar segera dapat menyalurkan realokasi pupuk subsidi kepada petani yang berhak dengan sebaik-baiknya " tuturnya.

Pentingnya langkah cepat dan tepat distribusi pupuk ke petani, disebutkan, dimana para distributor dan kios adalah kunci keberhasilan penyaluran pupuk bersubsidi. Tujuannya, agar bisa sampai ke tangan petani yang berhak sesuai dengan mekanisme yang ada, yaitu melalui Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK).

Peran distributor dan kios dianggap penting karena merupakan ujung tombak distribusi pupuk bersubsidi, sehingga Pupuk Kujang memberikan apresiasi kepada distributor & kios yang menunjukan kinerja terbaiknya. “Tidak hanya mendistribusikan pupuk subsidi kepada petani dengan tepat, namun distributor dan kios harus melakukan tertib administrasi sesuai SOP yang berlaku” ungkap Maryadi.

Apa yang dilakukan PT Pupuk Kujang, adalah menyikapi keputusan pemerintah pusat yang sudah memberikan tambahan alokasi pupuk subsidi yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 27 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01 Tahun 2020 tentang alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi sektor pertanian tahun anggaran 2020.

Baca Juga: Tanpa Kartu Tani, Ini Syarat Mudah Peroleh Pupuk Bersubsidi

Baca Juga: Musim Tanam Akhir 2020, Sangat Banyak Petani Tak Kebagian Pupuk Bersubsidi

Dipastikan tersedia

Tambahan alokasi itu menambah stok pupuk subsidi menjadi 8,9 juta ton, dari yang sebelumnya hanya 7,9 juta ton. Adapun, penambahan alokasi pupuk urea subsidi untuk wilayah Jawa Barat sebesar 556.197ton.

“Itu artinya, mendapat tambahan alokasi sebanyak 167.797 ton.  Kita harapkan tidak akan ada masalah kelangkaan pupuk subsidi lagi di Jawa Barat, petani bisa memperoleh pupuk subsidi di kios- kios dan kebutuhan pupuk untuk musim tanam II bisa terpenuhi," tambah Maryadi.

Disebutkan, PT Pupuk Kujang sebagai Solusi Andal Agribisnis dan salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia selalu memastikan stok pupuk bersubsidi tersedia.

Adapun ketersediaan stok pupuk subsidi di s.d 21 Oktober 2020 untuk wilayah Jawa Barat sebesar 132.456 ton atau 633 % dari ketentuan minimum pemerintah. Rinciannya pupuk Urea sebanyak 112.372 ton, Pupuk NPK 20.791 ton dan Petroganik 9.467 ton.

Pada 21 Oktober 2020, diadakan pertemuan terbatas yang dihadiri oleh Direktur Utama Pupuk Kujang Maryadi, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi, SEVP Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero), Dinas Pertanian Provinsi Jabar & Kabupaten dan distributor pupuk subsidi wilayah Jawa Barat.

Melalui Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi mengatakan sebelumnya banyak menerima keluhan dari para petani terkait kelangkaan pupuk subsibdi di wilayah Jawa Barat. “Kurangnya alokasi pupuk subsidi tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, karena hasil pangan adalah kebutuhan hajat banyak orang. Selain itu bagi petani yang ingin menebus langsung pupuk subsidi dengan kartu tani perlu dipastikan tervalidasi data sesuai E-RDKK membantu penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran” ujar Dedi. ***

  

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x