Hari Pangan Sedunia, Edhy Prabowo : Perikanan Solusi Permasalahan Pangan Saat Pandemi Covid-19

- 16 Oktober 2020, 13:30 WIB
Ilustrasi sektor perikanan.
Ilustrasi sektor perikanan. /PIXABAY/

DESKJABAR - Komoditas sektor kelautan dan perikanan merupakan solusi beragam permasalahan pangan pada masa pandemi.

Demikian dikatakan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat merayakan Hari Pangan Sedunia.

"Peringatan Hari Pangan satu momentum yang baik, untuk meyakinkan kita bahwa dalam menghadapi sulitnya kondisi saat ini imbas Covid-19, saya sangat optimis sektor kelautan dan Perikanan menjadi solusi," kata Menteri Edhy di Jakarta, Jumat, 16 Oktober 2020.

Baca Juga: Peluang Ekspor Porang Terbuka Lebar, Pemprov Jabar Akan Bergerak Cepat

Menurut Edhy, seperti Dikutip DESKJABAR dari Antara, selain sebagai solusi kecukupan pangan dan gizi warga, sektor kelautan dan perikanan juga dapat menjadi andalan, baik untuk membuka lapangan pekerjaan maupun devisa negara.

Menteri mengakui negara-negara di dunia tengah menghadapi masa-masa sulit karena krisis terjadi di tiga sektor sekaligus, yakni krisis kesehatan, ekonomi, dan sosial.

Namun dia optimistis sektor kelautan dan perikanan bisa menjadi solusi mendongkrak kembali pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Anggota DPRD Jabar Menangis Saat Menjadi Saksi Di Pengadilan Negeri Bandung

Kepercayaan diri ini lantaran ia melihat permintaan hasil perikanan Indonesia tetap tinggi di pasar internasional, yaitu adanya peningkatan ekspor sebesar 6,9 persen pada semester I 2020 atau setara 2,4 miliar dolar AS.

Selain itu, ujar dia, sumber daya ikan di Indonesia sangat melimpah, yaitu di perikanan tangkap potensinya mencapai 12,5 juta ton per tahun dan lahan budidaya lebih dari 4,5 juta hektar.

"Hanya saja, hasilnya belum optimal," kata Menteri Kelautan dan Perikanan.

Baca Juga: Demo Penolakan Undang-undang Ciptaker Lagi, Akses ke Istana Ditutup

Untuk meningkatkan produksi sektor perikanan, Edhy menyatakan rutin membangun komunikasi dengan banyak pihak.

Komunikasi tersebut, lanjutnya, tidak sebatas dengan pemangku kepentingan, tapi juga pemerintah daerah serta kementerian maupun lembaga hingga organisasi dunia, salah satunya FAO.

Edhy mencontohkan beberapa keberhasilan dari membangun komunikasi itu, diantaranya harga pakan ikan yang tidak naik di masa pandemi, kemudahan perizinan kapal di atas 30 GT yang kini hanya butuh waktu satu jam, serta masuknya ikan dalam item bantuan sosial.

Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Dorong Laihirnya Tiga Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Jabar

Dalam rangka menjamin rantai produksi sektor kelautan dan perikanan berjalan di masa pandemi, KKP akan menyalurkan sejumlah bantuan dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Di antaranya bantuan gudang pendingin portable, alat tangkap ikan, keramba jaring apung, sarana dan prasana untuk petambak garam di berbagai daerah di Tanah Air.

Menteri Kelautan dan Perikanan memastikan, kebijakan KKP tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi tapi juga keberlanjutan.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x