Network
DESKJABAR – Pengolahan tebu yang kini memasuki musim produksi tahun 2024 bergairah di Jawa Barat, terutama di Cirebon dan Majalengka. Produksi berbahan tebu dikembangkan kepada sejumlah aneka olahan, dimana sebenarnya bukan hanya menjadi gula.
Adalah produksi alkohol dengan segmen ekspor, kini bersiap dilakukan PSA Palimanan Cirebon memasuki musim suling tahun 2024. Produksi alkohol menjadi salah satu usaha produksi berbahan tebu yang laku dijual ekspor ke Eropa, yang masih dilakukan sampai kini dan telah ada sejak zaman kolonial Belanda.
Di Cirebon, terdapat PSA Palimanan yang merupakan pabrik penghasil spiritus dan alkohol. PSA Palimanan merupakan satu-satunya pabrik spiritus dan arak peninggalan zaman kolonial di Jawa Barat yang masih eksis sampai kini, dengan dikelola PT PG Rajawali II.
Baca Juga: Musim Giling 2024, Pabrik Gula di Cirebon dan Majalengka Target Produksi Tinggi
Target produksi
PSA Palimanan telah melakukan prosesi Cethik Geni atau Slow Firing pada Kamis, 13 Juni 2024.
Kepala Bidang Teknik dan Teknologi PT PG Rajawali II, Sudarno, menyebutkan, PSA Palimanan telah siap menghadapi musim suling tahun 2024. Berbagai persiapan telah dilakukan pada seluruh stasiun, mulai stasiun ketelan, stasiun listrik, stasiun fermentasi dan stasiun destilasi.
Dikatakan Kepala PSA Palimanan Aris Arsandi, target 2024, PSA Palimanan memproduksi 1,6 juta etil alkohol 95 persen dengan rendemen 24 persen, dan 200 ribu etil alkohol 65 persen dengan rendemen 30 persen.
“Steam test akan dilaksanakan pada Rabu, 19 Juni 2024, dan awal/start suling akan dimulai pada 8 Juli 2024,” ujarnya.
