Network
DESKJABAR – Bagi sebagian besar masyarakat, keberadaan unit-unit perkebunan teh sering dianggap hanya ada di Asia dan Afrika, termasuk di Indonesia. Tetapi, sebenarnya, unit perkebunan teh terdapat pula di benua Amerika dan Eropa, bahkan terus berkembang pada kedua benua itu.
Gambaran ada unit perkebunan teh di benua Amerika dan Eropa, yang paling diketahui ada di negara Argentina dan Turki. Tetapi sebenarnya, perkebunan teh juga ada di negara Amerika Serikat, Kanada, Portugal, dan Georgia (kawasan Rusia).
Bagi kalangan awam, mungkin akan berpikiran, Amerika Serikat merupakan negara super power yang menonjol dari kekuatan militer dan ekonomi. Usaha bidang agro, identik kentang dan daging, dimana komoditas teh hanya diimpor. Ternyata anggapan itu keliru.
Baca Juga: Teh Buatan Indonesia Perangi Produk Impor, untuk Selamatkan Perkebunan Teh dan Lingkungan
Gambaran perbandingan
Tetapi ada perbandingan, di Indonesia, jumlah usaha perkebunan teh baik perkebunan rakyat dan unit perkebunan besar terus menyusut jumlahnya dengan alasan kebanyakan terus merugi. Tetapi di Amerika Serikat dan Kanada, usaha perkebunan teh malah menjadi investasi menarik.
Nah, soal unit perkebunan teh di Amerika dan Eropa mungkin bagi sebagian orang akan bingung, apalagi dikaitkan iklim pada kedua negara itu. Lalu apakah pada ketiga negara tersebut ada juga para wanita pemetik teh seperti dikenal di Asia termasuk di Indonesia ?
Ada gambaran usaha perkebunan teh di Amerika dan Eropa, khususnya di Amerika Serikat, Portugal, Turki, dan Georgia. Berikut pula seperti apa suasana pada perkebunan teh di Amerika dan Eropa. Begitu pula seperti apa cara pemetikan teh dan pengolahan di pabrik, serta pemasaran.
Secara umum, usaha perkebunan teh di benua Amerika dan Eropa tidak sebesar luasannya seperti di Asia dan Afrika. Tetapi fenomenanya, di Amerika Serikat, usaha perkebunan teh terus berkembang karena menjadi bisnis yang menarik dan menguntungkan.
Baca Juga: Di Purwakarta, Nasib Perkebunan Teh Rakyat Tergeser Usaha Peternakan Ayam
Di Asia dan Afrika, rata-rata usaha perkebunan teh untuk unit-unit perkebunan besar rata-rata memiliki luasan ratusan sampai ribuan hektar, sedangkan perkebunan rakyat masing-masing petani memiliki 0,5 ha sampai puluhan hektare. Di Amerika dan Eropa, usaha unit perkebunan teh luasannya memang lebih kecil, tetapi kondisinya lebih terawat.
Di Amerika Serikat, unit perkebunan teh yang sudah dulu eksis adalah di Pulau Madmalaw, di pinggiran kota Charleston. Tetapi sebenarnya, usaha perkebunan teh juga berkembang jumlahnya di daratan Amerika Serikat.
Tetapi dilansir organisasi Kill Green Amerika Serikat, bahwa usaha perkebunan teh di Amerika Serikat adalah komunitas yang hangat dan industri yang terus berkembang. Lokasi usaha perkebunan teh di Amerika Serikat, berada di Hawaii hingga daratan Amerika, bahkan muncul pula di Kanada.
Sejak tahun 2017, jumlah unit perkebunan teh di Amerika menjadi ada pada 15 negara serta satu unit di negara Kanada. Bahkan, organisasi Kill Green sudah membuat ilustrasi bahwa Amerika Serikat akan menjadi negara dengan ikon perkebunan teh.
https://www.killgreen.io/main/us-grown-tea
Baca Juga: Nasib Perkebunan Teh Negara Dikhawatirkan , Jika Sub Holding PTPN Aset Terbentuk
Sedangkan di benua Eropa, perkebunan teh selain ada di Turki ada juga dan Portugal yaitu di Kepulauan Azores, Samudera Atlantik. Usaha perkebunan teh di Portugal bernama perkebunan Cha Goreana, merupakan warisan keluarga yang dirawat baik dan bagus oleh para keturunan pendirinya.
Usaha perkebunan teh terbesar ada di Turki dan kini menjadi urutan kesembilan produsen terbesar dunia (Indonesia melorot ke urutan 7). Usaha perkebunan teh di Turki pesat berkembang dibawah kepemimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Di Amerika dan Eropa, usaha perkebunan teh merupakan kombinasi mekanisasi dan pemetikan tangan. Di Amerika Serikat dan Portugal, pemetikan pucuk teh menggunakan mesin petik, sedangkan di Turki dan Georgia kebanyakan masih tetap menggunakan tangan.
Sementara itu, nun jauh di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, usaha perkebunan teh sampai kini masih tidak luput dari berbagai kisah sedih. Dalam berbagai pertemuan kalangan pelaku usaha teh, yang selalu muncul adalah keluhan usaha pengelola petani teh perkebunan rakyat dan unit usaha perkebunan besar.
Bahkan, banyak unit perkebunan teh di Indonesia dijadikan bisnis wisata alam dan disewakan kepada investor bisnis wisata. Sebagian lagi, dialihfungsikan jadi kebun sawit terutama di Sumatera Utara dan Jawa Barat, untuk menutupi tekornya pendapatan usaha dari produksi teh. ***
