Network
DESKJABAR - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap dolar AS di awal pekan ini. Pada sesi perdagangan pagi Senin 8 Januari 2024 di Jakarta, kurs rupiah dibuka naik 13 poin menjadi Rp15.503 per dolar AS dari sesi penutupan akhir pekan Jumat 5 Januari 2024 kemarin sebesar Rp15.516 per dolar AS.
Berdasarkan pendapat kalangan praktisi mata uang, penguatan kurs rupiah tersebut lebih didorong oleh sikap para investor yang masih menunggu rilis cadangan devisa Indonesia pada Desember 2023.
Hal itu seperti diungkapkan oleh analis mata uang Lukman Leon bahwa kurs rupiah berpotensi menguat meski dalam range yang terbatas dan akan dibuka datar pada hari ini. "Investor wait and see menantikan data cadangan devisa Indonesia," katanya di Jakarta, seperti dilansir Antara Senin 8 Januari 2024.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Senin 8 Januari 2024, Berikut Rinciannya
Kendati demikian, dia memperkirakan bahwa cadangan devisa Indonesia akan naik dari 138,1 miliar dolar AS pada November 2023 menjadi 139 miliar dolar AS pada Desember 2023. "Kekuatan cadangan devisa sangat penting bagi ketahanan mata uang terhadap faktor eksternal," tuturnya.
Dia menjelaskan beberapa faktor eksternal yang bisa mendorong cadangan devisa Indonesia naik tahun ini. Di antaranya tekanan dolar AS yang mereda oleh harapan siklus pelonggaran kebijakan suku bunga oleh Bank Sentral AS atau The Fed.
Kemudian dibantu revisi peraturan pemerintah tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE). Dengan sejumlah hal itu, kurs rupiah diproyeksikan akan bergerak di kisaran Rp15.450 per dolar AS hingga Rp15.550 per dolar AS pada hari ini.
Sempat Melemah
Kurs rupiah terhadap dolar AS sempat melemah pada sesi penutupan akhir pekan kemarin, Jumat 5 Januari 2024. Hal itu di antaranya karena ketidakpastian penurunan suku bunga acuan AS atau Federal Funds Rate (FFR).
