DESKJABAR – Tahun 2024 sebentar lagi tiba. Tentunya bagi investor logam mulia, mereka bertanya-tanya bagaimana prospek di tahun baru tersebut apakah akan menguntungkan atau tidak?. Bagaimana perkembangan harga emas yang akan terjadi?
Menurut Head of Corpcomm & Analyst PT International Business Futures (IBF), Andri Darmawan, di tahun 2024 harga emas akan mengalami lonjakan yang tinggi.
Baca Juga: MAU Investasi di Tengah Ancaman Resesi 2023, Jangan Khawatir, Dirut IBF Rekomendasikan Komoditas Ini
Menurut Andri, bagi para investor logam mulia, ini adalah waktunya ‘jual’ untuk mendapatkan cuan yang besar di tengah momentum lonjakan yang tinggi dari harga emas.
Andri Darmawan menyebutkan beberapa faktor yang menjadi pendorong harga emas dunia akan mengalami lonjakan cukup tinggi, salah satunya adalah konflik Israel dengan Palestina.
Timur Tengah Memanas, Harga Emas Makin Tegak ke Atas
Andri memaparkan bahwa harga emas dibuka 2.079 dolar AS/toz pada Kamis, 28 Desember 2023, imbas dari pelemahan dolar AS yang jatuh ke level terendah sejak Juli lalu.
“Kenaikkan harga emas juga didukung oleh ekspektasi penurunan tingkat bunga oleh the Fed pada tahun 2024. Pelaku pasar tengah memperhitungkan kemungkinan penurunan tingkat bunga mencapai 79% pada Maret 2024,” tutur Andri kepada deskjabar.com.
Andri menambahkan, penguatan harga emas ini senada dengan London Bullion Market Association (LBMA) di hari sebelumnya yang menyatakan harga emas London mencapai titik tertinggi sebesar 2.069.40 dolar AS/toz pada lelang Rabu, 27 Desember 2023 sore waktu setempat.
“Harga tersebut telah melampaui rekor sebelumnya sebesar 2.067.15 dolar AS/toz pada Agustus 2020 lalu,” tuturnya.