Baca Juga: Kejar Target Produksi Padi 2024, Penyuluhan Pertanian Secara Tatap Muka Masih Efektif di Jawa Barat
Daerah yang cocok
Di Jawa Barat, usaha pertanian cengek biasa atau cengek gorengan, sampai kini masih dilakukan di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, serta beberapa kabupaten lainnya.
Ketua Asosiasi Agribisnis Cabe Indonesia (AACI) Jawa Barat, Asep Halim, kepada DeskJabar mengatakan, mengapa harga cengek biasa alias cengek gorengan lebih stabil harganya, disebabkan pengusahannya di petani pun relatif stabil. Budidaya cengek biasa populasinya tidak sefluktuatif cengek domba bisa sangat banyak maupun sedikit.
“Setahu saya, usaha budidaya cengek biasa atau cengek gorengan, jarang rugi. Sebab, pengusahannya tidak sefluktuatif cengek domba,” ujarnya.
Menurut Asep Halim, ada kelebihan karakter tanaman cengek biasa alias cengek gorengan, yaitu yang relati lebih kuat mengadapi fluktuasi cuaca. Tanaman cengek biasa juga lebih tahan hama dan penyakit, sehingga pembudidayaan lebih irit penggunaan obat-obatan.
Lain halnya cengek domba, apalagi dalam areal dengan populasi sangat banyak, diketahui sangat rentang fluktuasi cuaca dan serangan hama serta penyakit. Tak heran, modal para petani mengusahakan cengek domba, rata-rata lebih tinggi karena harus membeli obat-obatan dan mengontrol tanaman. ***