Pada sisi lain, diketahui, banyak lahan perkebunan teh rakyat di Cisondari sudah dibongkat atau alihfungsi, bahkan dijual, karena merasa masa depan teh dianggap suram.
“Dengan dilakukan rehabilitasi tanamannya, diharapkan masyarakat petani perkebunan teh bisa bertahan hidup. Usaha perkebunan teh rakyat tetap lestari, karena penghasilannya lebih baik, serta bertahan menjadi mesin uang masyarakat lokal,” ujar Moch. Sopian Ansori.
Soal usia para petani pekebun teh dan pemetik teh, diketahui banyak yang sudah lansia. Tetapi tampak pula muncul generasi muda, yang bergelut pada usaha perkebunan teh rakyat, berikut terobosan usaha disesuaikan situasi pasar masa kini.
Baca Juga: Green Tea alias Teh Hijau Kini Jadi Minuman Laris Bergengsi, Peluang Kebangkitan Perkebunan Teh