Petani Tembakau di Kabupaten Bandung Tingkatkan Produksi Andalkan Pupuk Organik

- 3 April 2023, 10:07 WIB
Petani tembakau perkebunan rakyat di Pacet, Kabupaten Bandung menggunakan pupuk organik pada musim tanam 2023.
Petani tembakau perkebunan rakyat di Pacet, Kabupaten Bandung menggunakan pupuk organik pada musim tanam 2023. /dok Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

DESKJABAR – Sejumlah petani tembakau perkebunan rakyat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat mampu meningkatkan produksi dan kualitas dengan mengandalkan pupuk organik. Bahkan pada musim tanam awal 2023, petani tembakau kini lebih cepat dan banyak memproduksi pupuk organik.

Produktivitas dan kualitas tanaman tembakau di Kabupaten Bandung dikabarkan menjadi meningkat dan lebih sehat, bahkan lebih efisien sehingga lebih menguntungkan petani. Para petani tembakau setempat juga tidak terpengaruh dengan harga pupuk kimia yang kini mahal.

Semakin banyaknya petani menggunakan pupuk organik oleh para petani tembakau di Kabupaten Bandung, dapat semakin menekan efek emisi gas rumah kaca pada lingkungan mereka. Ini menjadikan usaha perkebunan tembakau di Kabupaten Bandung semakin banyak menjadi ramah lingkungan. 

Para petani tembakau di utara Bandung itu, kini lebih optimal mengatasi dampak perubahan iklim bagi usaha tanaman tembakau mereka. Sejak setahun terakhir, ketika kondisi cuaca terjadi dampak perubahan iklim, tanaman tembakau tetap bagus produksinya dengan dominan menggunakan pupuk organik.

Adalah kelompok petani tembakau di Cimenyan dan Pacet, Kabupaten Bandung, yang kini mampu meningkatkan produksi dan penggunaan pupuk organik sejak dua musim tanam terakhir. Sebab, mereka kini memiliki Unit Pengolahan Pupuk Organik untuk mempercepat produksi pupuk organik.

Baca Juga: Bandara Husein Sastranegara Bandung, Ini Rute Penerbangan Internasional yang Bikin Kangen

Hasil lebih bagus

Pengurus APTI (Asosiasi Petani Tembakau Indonesia) Kabupaten Bandung, Sambas, menyebutkan, sebenarnya para petani tembakau sudah terbiasa dan menjadi kebutuhan menggunakan pupuk organik.

“Ketika pupuk kimia menjadi mahal seperti sekarang, para petani tembakau tidak begitu terpengaruh, karena sudah biasa menggunakan pupuk organik. Apalagi, hasil produksi menjadi lebih bagus,” ujar Sambas.

Disebutkan pula oleh Sambas, dengan adanya bantuan Unit Pengolahan Pupuk Organik dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, para petani tembakau menjadi lebih cepat dan lebih banyak memproduksi pupuk organik. Manfaatnya, pasokan pupuk organik menjadi lebih cepat dan lebih banyak digunakan.

POPT Ahli Muda Mochamad Sopian Ansori SP, MP (topi putih)yang menangani Dampak Perubahan iklim pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, bersama petani tembakau di Kabupaten Bandung.
POPT Ahli Muda Mochamad Sopian Ansori SP, MP (topi putih)yang menangani Dampak Perubahan iklim pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, bersama petani tembakau di Kabupaten Bandung. dok Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Baca Juga: Jalur Cijapati Bandung sampai Perbatasan Garut, 97 Lampu Penerangan Kembali Menyala

Sebelumnya, ketika belum menggunakan Unit Pengolahan Pupuk Organik, para petani menjadi harus menunggu agak lama proses produksi pupuk organik. Pada akhirnya, pemupukan tanaman tembakau sebagian menjadi menggunakan pupuk kimia.

Sebagai gambaran, Unit Pengolahan Pupuk Organik itu merupakan bantuan dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, termasuk untuk Desa Cikawao, Kecamatan Pacet.

POPT Ahli Muda Mochamad Sopian Ansori SP, MP yang menangani Dampak Perubahan iklim pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, menyebutkan, ada dua tujuan fasilitasi Unit Pengolahan Pupuk Organik dari Dinas Perkebunan Jawa Barat kepada para petani tembakau.

“Tujiuannya, untuk membantu penurunan emisi gas rumah kaca serta alternatif solusi dari kelangkaan pupuk,” ujarnya.

Disebutkan, sejak tahun 2022 dan 2023, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat sudah total memberikan fasilitasi Unit Pengolahan Pupuk Organik. Masing-masing 3 unit pada tahun 2022 dan 2023. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x