Ramadhan 2023, Harga Cabe Rawit Terus Melesat, Produksi Pertanian Terdampak Cuaca Ekstrem

- 22 Maret 2023, 09:59 WIB
Tanaman cabe rawit domba ketika masih muda warna kuning, ketika sudah matang menjadi merah. Ramadhan 2023, harga komoditas cabe rawit merah dikhawatirkan terus melesat, dampak produksi pertanian terdampak cuaca ekstrem.
Tanaman cabe rawit domba ketika masih muda warna kuning, ketika sudah matang menjadi merah. Ramadhan 2023, harga komoditas cabe rawit merah dikhawatirkan terus melesat, dampak produksi pertanian terdampak cuaca ekstrem. /Kodar Solihat/DeskJabar.com

DESKJABAR – Selama Ramadhan 2023, harga komoditas cabe rawit merah dikhawatirkan terus melesat, dampak produksi pertanian terdampak cuaca ekstrem. Komoditas cabe rawit merah adalah yang rasanya paling pedas, dan disukai untuk bumbu serta sambal.

Pemicu lonjakan harga juga disebabkan komoditas cabe akan menjadi rebutan pada Ramadhan 2023, karena banyak usaha makanan untuk buka puasa menggunakan cabe rawit. Dikhawatirkan, terjadi lonjakan harga cabe rawit merah secara signifikan.

Belum pula, untuk keperluan musim liburan pasca Lebaran, diprediksi banyak rumah makan memerlukan banyak cabe untuk menu masakan. Tetapi, ketika harga cabe rawit mahal, usaha pertanian belum tentu untung besar, karena produksinya biasanya produksi sedang anjlok. 

Baca Juga: Pertanian Cabe Waspada Banyak Gagal Panen Terdampak Perubahan Iklim Kemarau 2023

Gambaran harga cabe sekitar Ramadhan 2023

Pada beberapa kota di Jawa Barat, seperti Bandung dan di utara Banten, harga cabe, terutama cabe rawit domba merah yang dikenal sangat pedas, pada Rabu, 22 Maret 2023, sudah mencapai Rp 80.000-100.000/kg menjelang Ramadhan. Bahkan di Jawa Timur selaku tolok ukur harga, sudah mencapai Rp 75.000/kg.

Untuk cabe merah keriting dan cabe merah TW kenaikan harga masih sedang-sedang saja, berkisar Rp 40 ribuan/kg.  Sedangkan khusus di Bandung, cabe tanjung biasanya lebih mahal karena lebih banyak dibutuhkan masyarakat Jawa Barat.

Ada pula cabe rawit biasa, tetapi kenaikan harga biasanya tidak setinggi cabe rawit domba. Sebab, tanaman cabe rawit biasa lebih tahan kondisi ekstrem, sehingga panen lebih stabil.

 Baca Juga: Kesurupan Saat Ramadhan Apakah Batal Puasa ? Ustadz Muhammad Faizar Menjelaskan

Penyebab dan kondisi terjadi

Wakil Ketua I Asosiasi Pedagang Komoditas Agro (APKA) Jawa Barat, Muchlis Anwar, di Bandung, Selasa, 21 Maret 2023 malam, menyebutkan, produksi cabe sekarang kurang optimal dampak cuaca ekstrem yang terus hujan.

Dikatakan, saat ini banyak bunga tanaman cabe yang busuk sehingga tidak menjadi buah, bahkan biji cabe pun banyak yang juga busuk.

“Diprediksi, tanaman cabe sampai akhir April tidak akan bagus. Dampaknya, harga terus melesat akibat suplai dari petani dan bandar sangat kurang,” ujar Muchlis Anwar.

 Baca Juga: Jelang Ramadhan 2023 di Cirebon, Usaha Penggilingan Padi Keluhkan Dampak Bansos

Yang terjadi sekarang, menurut Munchlis Anwar, komoditas cabe menjadi banyak home industry yang banyak memborong untuk produksi sambal dan saos lada.

Banyak usaha produksi sambal dan saos lada membeli langsung dari petani. Tampaknya, kondisi ini membuat hasil panen cabe yang selamat di ladang menjadi cepat habis terjual.

Gambaran harga sebelumnya

Wakil Ketua II APKA Jawa Barat, Bambang Satrijadi, yang juga dikonfirmasi, mengatakan komoditas cabe rawit merah atau cengek domba merah di Kota Bandung, Rabu, 22 Maret 2023, sehari menjelang Ramadhan 2023, sudah di atas Rp 80.000/kg, padahal sebelumnya masih di bawah Rp 70.000/kg.

Baca Juga: Tips Minapadi agar Aman dari Pencuri Ikan, Kombinasi Usaha Pertanian dan Perikanan

Soal harga cabe, ada gambaran sebelumnya, ketika Kementerian Pertanian melakukan pengamatan pasar di Bandung, ke Pasar Sederhana pada 25 Februari 2023.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, didampingi Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Ajat Jatnika, mengamati perdagangan 12 komoditas pangan strategis di Pasar Sederhana.

Ketika itu diperoleh gambaran, harga cabe  merah Rp 50.000/kg, cabai rawit Rp 70.000/kg, cabe keriting Rp 60.000/kg.

Tetapi tidak dipantau harga cabe tanjung, yang merupakan kebutuhan spesifik lokal masyarakat Jawa Barat. ***

 

 

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x