“Penggunaan mesin petik listrik memang digunakan secara perorangan, tetapi hasil petikan pucuk juga lebih bagus, lebih cepat, dan bersih,” ucap Hariyanto, di sela-sela donor darah HUT PTPN VIII ke-27 di kantor direksi PTPN VIII.
Tampilan mesin petik teh listrik
Hariyanto juga menilai, penggunaan mesin petik listrik akan sangat mendukung, untuk menciptakan produk ramah lingkungan spesifik, khususnya teh organik. Apalagi, PTPN VIII menonjolkan citra produk teh yang sehat.
Baca Juga: Mandi di Selokan Perkebunan Teh Itu Sehat dan Real Healing ! Sebab Airnya Bersih, Wisata Jawa Barat
Penggunaan mesin petik di PTPN VIII Kebun Malabar, ditunjukan pula oleh manajer perkebunan teh tersebut, Wawan Purnawarman. Tampak mesin petik itu berbentuk kotak dengan ukuran kompak.
Para pemetik teh dengan mudah bisa menggunakan mesin petik tersebut. Apalagi, untuk catu daya listrik bisa dilakukan di mana saja selama ada sambungan listrik.
Selama ini, pemetikan pucuk teh di PTPN VIII terbagi tiga jenis, ada yang menggunakan cara manual menggunakan tangan, ada yang menggunakan mesin petik bermesin diesel dioperasikan oleh 2-3 orang, serta gunting petik.
Baca Juga: Di Majalengka, Perkebunan Tembakau Rakyat Didukung Rumah Benih untuk Ketersediaan Bibit
Melihat perkembangan kebutuhan pasar serta upaya efisiensi dan menciptakan produk teh lebih bersih, maka pilihan kepada mesin petik listrik kini digunakan.
Sebagai gambaran, PTPN VIII merevitalisasi bisnis di berbagai perkebunan teh yang dikelola pada berbagai aspek. Selain produksi ditingkatkan, efisiensi juga dilakukan, berikut menciptakan berbagai diversifikasi produk disesuaikan selera pasar. ***