DI Tengah Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat yang Membaik, BI Waspadai Kemarau 2023, Ini Penjelasan BMKG

- 15 Februari 2023, 09:20 WIB
Di tengah pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang membaik, BI waspadai musim kemarau 2023
Di tengah pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang membaik, BI waspadai musim kemarau 2023 /rawpixel.com/

"Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tersebut ditopang oleh kinerja positif konsumsi rumah tangga akibat pelonggaran aktivitas PPKM yang didukung oleh terjaganya kinerja ekspor dan investasi," kata Erwin Gunawan.

Meski demikian, Erwin Gunawan mengingatkan sejumlah tantangan yang berpotensi akan menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi tersebut, salah satunya kemarau 2023.

Menurutnya, Jawa Barat masih menghadapi beberapa tantangan yang berpotensi menahan laju akselerasi pertumbuhan ekonomi seperti ketegangan geopolitik yang belum menunjukkan tanda mereda yang berpotensi terus menekan harga energi dunia.

Baca Juga: Jadwal Indonesia di Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023 Hari Ini dan Hasil Lengkap Lawan Lebanon dan Suriah

Tantangan lainnya dalam pengendalian inflasi daerah berupa potensi gangguan cuaca yakni musim kemarau yang diprakirakan akan lebih kering pada 2023 yang berpotensi menahan produksi pangan.

Dia mengatakan untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, sinergi dan kolaborasi khususnya pada sektor Jasa Keuangan di Jawa Barat perlu untuk semakin diperkuat guna mendukung stabilitas serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, pertumbuhan Jabar pada tahun 2022 menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Jawa dan nasional, sejalan dengan pertumbuhan yang merupakan tertinggi se-Jawa, serta berada di atas rata-rata nasional.

Selain didorong oleh pelonggaran PPKM yang mendorong mobilitas, capaian tersebut juga ditopang oleh kinerja investasi di provinsi ini  yang merupakan yang tertinggi senasional dengan realisasi mencapai Rp174,58 triliun.

Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat juga didukung oleh kinerja sektor industri pengolahan dan perdagangan yang terus tumbuh seiring permintaan domestik yang masih kuat.

Erwin menambahkan bahwa bauran kebijakan Bank Indonesia ke depan akan berfokus pada menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan pro-stability pada kebijakan moneter, serta kebijakan pro-growth pada kebijakan makroprudensial, pengembangan pasar keuangan, ekonomi keuangan inklusif hijau serta sistem pembayaran.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah